Koran Mandala – Puluhan warga di Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, kehilangan tempat tinggal akibat longsor yang disebabkan oleh gerusan aliran Sungai Kalikalapa. Sejak tahun 2020, longsor terus terjadi di sepanjang bantaran sungai tersebut, mengakibatkan rumah-rumah warga ambles dan akses jalan terputus.
Kepala Desa Wadas, Junaedi, menjelaskan bahwa longsor pertama terjadi di wilayah Perumahan Karaba dan telah menghilangkan hampir 20 rumah. “Tahun ini terjadi lagi di Dusun Dua, ada 3 rumah yang hilang,” ujarnya, Kamis 15 Mei 2025.
Longsor Ancam Permukiman, Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Alam
Menurut Junaedi, longsor disebabkan derasnya arus sungai saat hujan besar yang terus mengikis tanah di sekitar permukiman. Pemerintah desa telah berupaya membangun tembok penahan tanah, namun kerusakan terus terjadi.
“Saya sudah koordinasi dengan Bupati, BBWS, dan perusahaan di sekitar sungai. Tapi hingga kini belum ada solusi yang benar-benar efektif,” tambahnya.
Salah satu warga Perumahan Karaba, Yani, menyampaikan kecemasannya. Rumahnya sudah tiga kali terdampak dan diperbaiki, namun longsor tetap mengancam. “Saya minta perhatian serius dari bupati, bahkan gubernur. Ini soal keselamatan warga,” ucapnya.
Masyarakat berharap pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah konkret untuk menangani longsor Karawang ini secara menyeluruh dan permanen, demi keselamatan dan kelangsungan hidup warga di sekitar Sungai Kalikalapa.