Koran Mandala -Menjelang Hari Raya Idul Adha, aktivitas penjualan hewan kurban di Kabupaten Majalengka terpantau masih sepi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, para penjual hewan kurban seperti kambing dan domba yang biasa terlihat berjejer di pinggir jalan kabupaten maupun kecamatan, kini jumlahnya jauh berkurang.
Para peternak mengaku kurang bersemangat untuk menjajakan hewan ternaknya secara langsung. Selain karena permintaan pasar yang menurun, kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi alasan utama.
“Kalau tahun ini memang kurang semangat, sepi. Kita lebih banyak menunggu telepon dari pelanggan. Kalau ada yang minta dikirim, baru kita kirim,” ujar Irwan, salah seorang peternak kambing di perbatasan wilayah Leuwimunding dan Rajagaluh, Jumat, 16 Mei 2025.
Persita vs Persib : Maung Bandung Gagal Raih Point Penuh di Tangerang, Skor Akhir 2-2
Irwan menambahkan, biasanya pelanggan tetap atau relasinya akan menghubungi untuk pemesanan kambing kurban. Namun hingga pertengahan Mei ini, belum ada permintaan yang signifikan.
“Ada satu yang menghubungi, tapi sepertinya masih ragu. Nomornya juga baru, saya jadi ragu mau kirim. Di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit begini, saya tidak mau ambil risiko,” tuturnya.
Hal senada disampaikan oleh Dadan, peternak kambing lainnya. Ia mengakui hingga saat ini belum ada pesanan yang masuk, meski tetap optimistis permintaan akan meningkat mendekati Hari Raya Idul Adha.
“Biasanya memang mendadak, saya yakin nanti juga ada. Saya mah tetap optimistis,” ujarnya.
Kedua peternak itu juga mengaku enggan menjajakan kambing mereka di pinggir jalan karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Kadang siang panas, tapi sore bisa langsung hujan besar. Makanya sekarang kami lebih mengandalkan media sosial, kadang dibantu anak juga untuk promosi,” ujar Irwan.