Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Pramuka sebagai wadah pembinaan mental, dedikasi, dan integritas yang kuat—nilai-nilai yang menurutnya kini makin langka di tengah arus pragmatisme politik dan budaya populer.
Penunjukan Syahlevi tak hanya menjadi angin segar bagi regenerasi kepemimpinan di tubuh Pramuka Bandung, tetapi juga mengundang harapan akan terobosan nyata.
Mampukah Pramuka kembali menjadi pelatihan kepemimpinan paling kuat di Kota Kembang? Waktu yang akan menjawab.***
1 2