Koran Mandala – Dalam upaya mempercepat transformasi digital dan memperkuat infrastruktur bawah laut Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), Telkom University, dan berbagai pemimpin industri menginisiasi Program Pengembangan Ekosistem Bawah Laut.
Program ini diluncurkan dalam ajang Mobile World Congress Barcelona 2025 dan bertujuan membangun talenta digital bawah laut kelas dunia guna menghadapi tuntutan ekonomi digital global.
Sejak 2020, Telkom University telah bekerja sama dengan Telecom Infra Project (TIP) melalui TIP Community Lab untuk mengakselerasi program Making Indonesia 4.0.
Kirmir Jebol Sejak 2018, Warga Batununggal Merana Diterjang Banjir
Kini, inisiasi program tersebut diperkuat dengan dukungan dan kolaborasi berbagai organisasi terkemuka, termasuk Telkom Infra, Telekomunikasi International (Telin), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XL Axiata, Meta, Alita Praya Mitra, GSMA, Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut Indonesia (ASKALSI), AJARI, TIP, dan Ciena.
Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan mutakhir, peluang penelitian, serta pengalaman praktis dalam teknologi kabel bawah laut dan infrastruktur digital.
Melalui kolaborasi antara industri, akademisi, dan pemerintah, program ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang kuat.
Tujuan utama program ini mencakup pembekalan profesional dan mahasiswa dengan keterampilan dalam sistem kabel bawah laut, desain jaringan, dan manajemen infrastruktur digital.
Selain itu, program ini juga bertujuan mengintegrasikan keahlian akademis Telkom University dengan pengalaman teknis mitra industri, mendorong riset dan pengembangan teknologi bawah laut yang dapat berkontribusi secara global, serta mempersiapkan talenta Indonesia agar memenuhi standar internasional dan menjadi pemain utama di industri digital dunia.
