Koran Mandala – Puluhan rumah warga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, mengalami kerusakan akibat fenomena pergerakan tanah yang terjadi dalam dua bulan terakhir.

Dari pantauan di lapangan, dinding rumah-rumah warga tampak retak-retak, bahkan sebagian lantai rumah ambles. Salah seorang warga, Lilis Hernawati, mengungkapkan kerusakan terjadi secara bertahap sejak beberapa waktu lalu.

“Awalnya hanya retakan kecil, tapi makin ke sini makin besar. Bahkan lantai rumah saya ambles. Padahal rumah ini baru saja saya renovasi dengan biaya puluhan juta rupiah,” ujar Lilis, Senin 19 Mei 2025.

Dua Lagi Rumah di Perum Dian Anyar Terancam Ambruk Akibat Pergerakan Tanah

Ia mengaku terpaksa mengungsi bersama keluarganya ke sebuah saung karena khawatir rumahnya sewaktu-waktu ambruk. “Sudah dua minggu kami tinggal di saung karena kondisi rumah sudah tidak layak huni,” katanya.

Kondisi serupa juga dialami warga lainnya, Selvi. Ia menuturkan dinding rumahnya tiba-tiba mengalami retakan akibat pergerakan tanah yang makin intens. “Kami takut kalau rumah ambruk. Jadi kami mengungsi ke rumah orang tua,” ucapnya.

Menanggapi laporan warga, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta turun ke lokasi bersama perangkat desa untuk melakukan pendataan kerusakan akibat pergerakan tanah di wilayah Pasirmunjul.

Berdasarkan pendataan sementara, terdapat 41 rumah terdampak. Rinciannya, 2 rumah mengalami kerusakan berat, 3 rumah rusak sedang, dan sisanya rusak ringan.

Fenomena pergerakan tanah Purwakarta ini mengundang perhatian karena berpotensi meluas, terutama saat hujan turun. Warga terdampak berharap ada tindak lanjut dari pemerintah, termasuk upaya relokasi atau perbaikan rumah melalui bantuan tanggap darurat.

Leave A Reply

Exit mobile version