Implikasi Regional dan Reaksi Internasional

Ketegangan antara India dan Pakistan selalu menjadi perhatian dunia karena kedua negara adalah kekuatan nuklir. Reaksi internasional datang dengan cepat dan penuh keprihatinan.

Sekjen PBB, Antonio Guterres, menyerukan “penahanan diri maksimum” dan dialog terbuka antara kedua negara. Presiden Amerika Serikat dalam pernyataannya di AP News menyebut serangan ini “berisiko memperburuk stabilitas kawasan”. Uni Eropa, melalui juru bicara kebijakan luar negeri Josep Borrell, menekankan pentingnya jalur diplomasi untuk meredakan ketegangan.

Sementara itu, di India, serangan ini mendapat dukungan luas dari mayoritas partai politik. Media seperti The Hindu dan Indian Express menyoroti bahwa pemerintah berhasil menunjukkan ketegasan tanpa memperluas konflik menjadi perang terbuka.

Ancaman Balasan dan Keamanan Global

Pakistan mulai menutup wilayah udara di sekitar perbatasan dan memperketat keamanan di kota-kota besar. Serangan balasan, baik terbuka maupun terselubung, menjadi kekhawatiran nyata.

Dengan meningkatnya mobilisasi militer di sepanjang Line of Control (LoC), para analis militer Eropa seperti yang dilansir oleh The Guardian menyatakan kekhawatiran bahwa sebuah insiden kecil dapat memicu konflik besar.

Operation Sindoor mungkin menjadi salah satu operasi militer paling signifikan sejak krisis Balakot 2019. Namun berbeda dari sebelumnya, skala, koordinasi, dan kecepatan eksekusi operasi ini menunjukkan adanya pendekatan militer yang lebih kompleks dan berani dari pihak India. Dunia kini menatap Asia Selatan dengan kecemasan, menunggu apakah dua tetangga nuklir ini akan memilih dialog atau senjata.

Ditulis dari berbagai sumber seperti CNN, NDTV, The Hindu, Geo News, Dawn Pakistan, AP News, The Guardian dan The Times (FMA)

1 2

Penulis di KoranMandala

Leave A Reply

Exit mobile version