Koran Mandala – Kabupaten Kuningan menunjukkan keseriusannya menjadi bagian aktif dalam pengembangan Kawasan Strategis Metropolitan Rebana, yang digadang-gadang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam forum detikcom Regional Summit 2025 yang berlangsung di BIJB Kertajati, Majalengka, Senin 19 Mei 2025.
Dalam forum bertema “Investasi dan Pengembangan Berkelanjutan di Jantung Jawa Barat”, Bupati Dian menekankan bahwa Kabupaten Kuningan akan terus mendorong dua sektor prioritas, yakni pertanian dan pariwisata berbasis keberlanjutan.
Di Rebana Metropoltian, Ada 81 Proyek Bernilai Sultan, Angkanya Fantastis
“Kabupaten Kuningan tetap berkomitmen sebagai daerah konservasi sekaligus penyangga kawasan Rebana. Kami siap memanfaatkan peluang strategis ini untuk kemajuan daerah, tentu dengan pendekatan yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dorong Investasi Hijau di Sektor Pertanian
Pertanian masih menjadi sektor andalan perekonomian Kuningan. Pemerintah daerah membuka pintu bagi investor yang tertarik pada pertanian, perkebunan, dan industri berbasis potensi lokal, selama tetap mengusung konsep green industry.
“Kami bukan anti-investor, tetapi kami ingin memastikan investasi yang hadir di Kuningan sejalan dengan prinsip industri hijau. Artinya, investasi yang memperhatikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati Dian.
Pariwisata Berbasis Konservasi: Kebun Raya Kuningan
Selain pertanian, sektor pariwisata Kuningan menjadi prioritas, khususnya dalam mengembangkan Kebun Raya Kuningan (KRK) yang memiliki luas sekitar 174 hektare. Kawasan ini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan yang sekaligus mendukung konservasi.
“Kami ingin KRK ke depan bisa menjadi magnet wisata sekaligus pusat edukasi lingkungan, yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dengan posisi strategis sebagai penyangga kawasan Rebana, Kabupaten Kuningan berharap dapat menarik investor yang memiliki visi keberlanjutan dan memberikan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi daerah secara inklusif.