Tanda-tanda awal dehidrasi yang perlu kita waspadai antara lain rasa haus berlebihan, mulut kering, dan kelelahan yang tidak biasa.

Bila kita biarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius dan berpotensi membahayakan kehamilan.

Jika ibu merasakan gerakan janin mulai berkurang atau merasa perut sering mengencang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Saran untuk mencegah dehidrasi, ibu hamil harus mengonsumsi 2 hingga 3 liter cairan per hari, terutama dari air putih.

Jus buah segar juga dapat menjadi alternatif, asalkan tidak terlalu manis dan tetap memperhatikan keseimbangan gizi secara keseluruhan.

Konsumsi makanan bergizi yang mencakup protein, serat, vitamin, dan mineral juga sangat penting.

Selain itu, penting untuk menyesuaikan aktivitas fisik dengan kondisi tubuh.

Hindari aktivitas berat, terutama di luar ruangan pada siang hari yang terik.

Karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko kehilangan cairan tubuh.

Apabila ibu hamil merasakan gejala seperti muntah berlebihan, pusing, lemas, atau penurunan gerakan janin, segera periksakan diri ke tenaga medis.

Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pencegahan dan deteksi dini adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

Itulah pembahasan bahaya dehidrasi bagi ibu hamil dari dokter Keven. ***

1 2

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version