Koran Mandala -Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan dari pemerintah untuk pelajar dari keluarga kurang mampu. Tujuannya agar siswa tetap bisa bersekolah tanpa terkendala biaya. Mulai April 2025, pemerintah kembali menyalurkan bantuan PIP secara bertahap. Banyak siswa belum tahu apakah mereka masuk daftar penerima.
Untuk itu, penting sekali mengecek data secara berkala. Dengan begitu, Anda tidak ketinggalan informasi dan pencairan dana bisa segera dilakukan.
Harga Emas Hari Ini Naik, Saatnya Cuan dari Investasi
Langkah Mudah Cek Penerima PIP
Pemerintah menyediakan website resmi untuk cek penerima PIP. Ikuti langkah berikut:
-
Buka situs resmi pip.kemendikdasmen.go.id
-
Klik menu Cari Penerima PIP
-
Masukkan NISN, NIK, dan kode verifikasi
-
Klik tombol Cek Penerima PIP
-
Lihat hasil apakah Anda terdaftar atau belum
Jika nama Anda muncul, artinya Anda menerima bantuan PIP. Segera laporkan ke sekolah agar proses pencairan dapat segera dilakukan.
Besaran Dana PIP April 2025
Setiap jenjang pendidikan memiliki nominal berbeda:
-
SD/sederajat: Rp450.000 per tahun
-
SMP/sederajat: Rp750.000 per tahun
-
SMA/SMK/sederajat: Rp1.800.000 per tahun
Untuk siswa baru dan kelas akhir, dana bisa cair separuh dari total bantuan.
Syarat Jadi Penerima PIP
Tidak semua siswa bisa mendapatkan bantuan ini. Berikut syarat utama:
-
Terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
-
Masuk dalam sistem Dapodik Sekolah
-
Diusulkan secara resmi oleh sekolah
Pastikan data Anda valid dan terupdate agar tidak tertinggal.
Tips Agar Dana Cepat Cair
Setelah terdaftar sebagai penerima PIP, lakukan langkah berikut:
-
Minta surat keterangan dari sekolah
-
Kunjungi bank penyalur (BRI) dengan membawa KTP/KK dan surat dari sekolah
-
Jangan menunda pengambilan dana, karena ada batas waktu pencairan
Jika mengalami masalah, segera hubungi sekolah atau layanan resmi Kemdikbud.
Cek Data Anda Sekarang
Karena dana PIP cair secara bertahap, sebaiknya Anda segera cek status Anda. Gunakan situs resmi, hindari oknum, dan jangan beri data pribadi ke pihak tidak bertanggung jawab.
Transisi ke sistem online memudahkan semua pihak. Maka dari itu, manfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin agar bantuan bisa digunakan sesuai kebutuhan sekolah.
