Namun, metode ini kurang fleksibel jika pengeluaran mendesak sering terjadi, atau jika penghasilan terlalu tinggi maupun terlalu rendah.
Metode 1:2:3
Ini membagi penghasilan berdasarkan jangka waktu tujuan keuangan.
1 bagian untuk kebutuhan jangka pendek seperti dana darurat atau renovasi kecil.
2 bagian untuk tujuan jangka menengah seperti dana pendidikan atau kendaraan.
3 bagian untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun atau warisan.
Metode ini cocok untuk yang memiliki banyak tujuan keuangan sekaligus dan ingin mendiversifikasi aset dengan risiko yang seimbang.
Rule of 72
Ini untuk memperkirakan seberapa cepat uang kita akan berlipat ganda berdasarkan tingkat return investasi.
Misalnya, jika investasi menghasilkan 8% per tahun, maka 72 dibagi 8 sama dengan 9, yang artinya dana akan menjadi dua kali lipat dalam sembilan tahun.
Ini adalah alat perhitungan sederhana namun berguna dalam merancang rencana pensiun atau target keuangan jangka panjang lainnya.
Metode Snowball
Mirip seperti bola salju yang terus membesar, metode ini kita mulai dengan menabung jumlah kecil, lalu tingkatkan secara berkala.
Contohnya adalah bulan pertama menabung Rp100.000, bulan kedua Rp200.000, dan seterusnya.
Ini membangun kebiasaan menabung secara perlahan, cocok bagi yang ingin melatih kedisiplinan finansial.
Zero-Based Budgeting
Metode ini mengalokasikan setiap rupiah dari penghasilan untuk tujuan tertentu, hingga tidak ada “uang nganggur”.
Cocok untuk yang ingin kontrol penuh atas keuangannya, meskipun membutuhkan usaha lebih dalam perencanaan bulanan.
Itulah metode menabung dari Felicia Putri Tjiasaka.
Apa pun metodenya yang terpenting adalah konsistensi. ***