Koran Mandala -Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menilai fasilitas dan sumber daya manusia di RSUD Karawang sudah memadai. Namun, ia menekankan perlunya perbaikan dalam aspek pelayanan dan profesionalisme tenaga medis, khususnya perawat dan bidan.
“Fasilitas rumah sakit relatif baik, tenaga medis juga cukup banyak. Tapi yang perlu dibenahi adalah pelayanan, terutama kecekatan dan sikap para perawat dan bidan,” kata Dedi Mulyadi saat meninjau RSUD Karawang, Rabu (21/5/2025).
Selain itu, Dedi juga menyoroti tidak adanya pembatasan jumlah pengunjung pasien, yang menurutnya berdampak pada kenyamanan dan operasional rumah sakit.
Kontraknya di Persib Akan Habis, Beckham Putra Mengaku Menerima Banyak Tawaran Luar dan Dalam Negeri
“Yang sakitnya satu, tapi yang datang menjenguk bisa sampai 40 orang. Ini membebani rumah sakit, baik dari sisi kenyamanan maupun biaya operasional seperti air, listrik, dan kebersihan,” ujarnya.
Menurut Dedi, tradisi masyarakat yang datang menjenguk secara beramai-ramai tanpa mengenal waktu menjadi tantangan tersendiri. Ia menilai petugas keamanan rumah sakit perlu bertindak lebih tegas dalam mengatur arus pengunjung.
“Di sini tampaknya petugas keamanan sudah tidak mampu menahan kebiasaan warga yang kalau ada yang sakit, semua datang menjenguk, tidak kenal waktu. Dan kita tahu, tradisi orang Karawang, Subang, Purwakarta, dan Bekasi memang sama,” jelasnya.
Untuk itu, Dedi meminta pihak rumah sakit melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan dan manajemen pengunjung.
“Karena bagaimanapun, peradaban suatu wilayah ditentukan oleh dua hal: ketegasan aparat dan kepatuhan warga,” pungkasnya.***