Koran Mandala – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan sapi di Kabupaten Purwakarta melonjak tajam. Lonjakan ini terlihat jelas di Pasar Ingon-ingon Ciwareng, tempat para pedagang sapi mengaku kebanjiran pembeli sejak awal Juni.
“Penjualan meningkat sekitar 60 hingga 75 persen dibandingkan hari biasa. Banyak yang cari sapi ukuran sedang hingga besar,” ungkap Narti, pedagang sapi asal Kecamatan Darangdan, saat ditemui di pasar Ciwareng, Selasa 14 Mei 20245.
DKPP Kota Bandung Turunkan 90 Petugas Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025
Tak hanya volume penjualan yang naik, harga jual sapi juga ikut terkerek. Menurut Narti, satu ekor sapi kini dijual mulai dari Rp17 juta hingga Rp35 juta, tergantung jenis dan bobotnya.
Kepala Pasar Hewan Ciwareng, Asep Sunarma, membenarkan bahwa peningkatan jumlah sapi yang masuk dan keluar pasar cukup drastis.
“Biasanya hanya sekitar 200 ekor setiap hari pasaran, sekarang bisa mencapai 350 ekor,” kata Asep. Ia menjelaskan bahwa sapi-sapi yang dijual mayoritas didatangkan dari luar daerah, seperti Lampung, Pati, hingga Jember.
Asep memperkirakan lonjakan transaksi ini akan terus berlangsung hingga menjelang puncak Idul Adha. “Biasanya tiga sampai lima hari sebelum hari H, transaksi mencapai puncaknya,” ujarnya.
Tingginya permintaan sapi menjelang Idul Adha Purwakarta ini menjadi berkah tahunan yang selalu dinanti para pedagang. Selain menjadi momen panen keuntungan, juga memperlihatkan geliat ekonomi masyarakat yang meningkat di sektor peternakan dan perdagangan hewan kurban.