Koran Mandala – Sebanyak 1.931 calon jemaah haji dari Kabupaten Garut tahun 2025 tengah bersiap untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Drs. Saefullah, menjelaskan bahwa kuota haji Garut terdiri dari 1.806 jemaah reguler dan 125 jemaah lansia.
Pemberangkatan calon haji Garut dibagi menjadi lima gelombang. Gelombang pertama telah memberangkatkan dua kloter, yaitu kloter 5 pada 3 Mei 2025 dan kloter 22 pada 11 Mei 2025, berjalan aman dan lancar.
Tiga jadwal keberangkatan berikutnya yang sangat dinantikan adalah pada gelombang kedua, yaitu tanggal 20 Mei 2025 (kloter 40), 25 Mei 2025 (kloter 51), dan keberangkatan terakhir pada 30 Mei 2025 (kloter 60).
Rentang usia jemaah haji Garut tahun ini cukup bervariasi, mulai dari 19 hingga 94 tahun, yang menunjukkan lamanya masa tunggu sebagian calon jemaah untuk dapat melaksanakan ibadah haji.
Sebelum keberangkatan, seluruh calon jemaah haji Kabupaten Garut telah mengikuti manasik haji yang diselenggarakan oleh Kemenag Garut. Manasik haji ini bertujuan untuk memberikan pembekalan ilmu dan pemahaman yang mendalam mengenai rangkaian ibadah haji. Kegiatan manasik dilaksanakan selama 6 hari di tingkat kecamatan dan 2 hari di tingkat kabupaten.
Kepala Kemenag Garut, Drs. Saefullah, menekankan bahwa manasik haji sangat penting untuk memantapkan pelaksanaan ibadah haji, terutama dalam memenuhi rukun-rukun haji yang menjadi inti ibadah.
Menjelang keberangkatan pada tanggal 20, 25, dan 30 Mei 2025, para calon jemaah haji Garut tentu merasakan haru dan bahagia, sambil terus mempersiapkan segala kebutuhan selama berada di Makkah dan Madinah.
Drs. Saefullah bersama Pemerintah Kabupaten Garut berharap seluruh proses pemberangkatan jemaah calon haji tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar, aman, nyaman, dan kondusif, sehingga para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk.