Sementara itu, Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian menjelaskan bahwa transformasi Posyandu dilakukan dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Karena itu, Tri menekankan bahwa transformasi peran posyandu menjadi sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Tri menegaskan posyandu berkomitmen mendukung penerapan enam SPM secara luas. Upaya ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Enam pelayanan ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan dalam Asta Cita Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Wapres Gibran. Posyandu dapat program pemerintah, salah satunya adalah penyediaan tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Kita membantu di sini 20 rumah di mana programnya 10 rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat dan 10 dari Kabupaten Purwakarta,” ujar Tri.

Di sisi lain, ia mencontohkan program lain yang dapat didukung oleh Posyandu seperti penyediaan akses sanitasi layak di lingkungan rumah. Misalnya, posyandu dapat membantu masyarakat yang rumahnya belum memiliki fasilitas toilet.

Dalam menjalankan program tersebut, kader Posyandu dapat lebih dulu mendata masyarakat yang membutuhkan bantuan. Menurut Tri, Data-data ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan bantuan dari kabupaten, dari pemerintah pusat, bahkan dari pihak-pihak lain, tidak harus dari anggaran pemerintah.

Tak hanya itu, Posyandu juga dapat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses air bersih, terutama mereka yang tinggal di daerah dengan kondisi geografis tertentu. Tri juga menyebutkan sejumlah program SPM lainnya yang dapat dibantu oleh posyandu.(*)

1 2

Menyajikan berita dan konten-konten yang menarik tapi berkualitas dengan bahasa yang lugas. Menuju Indonesia lebih baik.

Leave A Reply

Exit mobile version