Salah satu sosok yang paling mencuri perhatian adalah Sanz, sang mid laner ONIC, yang berhasil menunjukkan permainan gemilang hingga menyabet dua gelar MVP dalam laga ini.

Pada game pertama, Sanz yang menggunakan Valentina tampil sebagai penentu kemenangan. Dengan manuver cerdas, ia berhasil menembus lini belakang TLID dan melancarkan serangan flanking yang berbuah Triple Kill. Aksi krusial tersebut menjadi penutup pertandingan dan memastikan kemenangan ONIC.

Sementara, pada game kedua, Sanz yang kali ini bermain sebagai Pharsa menunjukkan kontribusi luar biasa melalui mobilitas tinggi dan burst damage yang optimal. Ia bahkan secara strategis melakukan zoning seorang diri saat kontes Lord di fase late game.

Berkat zoning-nya yang berhasil menumbangkan Yehezkiel (Novaria), Sanz membuka jalan bagi ONIC untuk menyapu bersih pemain TLID dan sekaligus mengamankan kemenangan di pertandingan kedua.

4. Beberapa kekeliruan yang terjadi pada AeronnShikii membuka peluang untuk dimanfaatkan secara strategis

Secara mengejutkan, AeronnShikii kembali diturunkan pada leg kedua di hari kedua pertandingan. Keputusan ini cukup mengundang tanda tanya, mengingat Kyou masih menunjukkan performa yang konsisten dengan gameplay yang solid.

Sayangnya, alih-alih menjadi angin segar, kehadiran AeronnShikii justru diwarnai oleh beberapa kesalahan krusial yang mampu dimanfaatkan oleh ONIC.

Dalam pertandingan ini, ia tercatat dua kali menggunakan hero Harith. Secara statistik KDA, penampilannya terbilang cukup baik. Namun, terdapat sejumlah momen di mana ia terlambat terlibat dalam team fight, atau justru melakukan inisiatif yang kurang tepat.

Salah satunya terjadi di game kedua, ketika ia sebenarnya berhasil mundur dengan selamat, tetapi memutuskan untuk kembali terjun ke dalam pertarungan, yang berujung pada kematiannya.

Hal ini mungkin disebabkan oleh demam panggung setelah lama absen, atau keraguan untuk bermain agresif karena khawatir membuat kesalahan. Yang jelas, AeronnShikii, yang dikenal sebagai gold laner dengan gaya bermain agresif, tampil tidak seganas biasanya.

Menariknya, performa AeronnShikii ini bahkan mendapat julukan ‘Dark System’ dari para pemain ONIC dalam sesi wawancara usai pertandingan.

1 2

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version