Koran Mandala -Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim paling berwarna dalam sejarah La Liga Spanyol. Bukan sekadar tentang siapa yang juara, tetapi juga tentang kebangkitan tim-tim tradisional, persaingan sengit di papan tengah, dan tangis mereka yang harus turun kasta ke Segunda División.
Barcelona dan Jalan Menuju Takhta
Dengan 88 poin yang dikumpulkan, Barcelona akhirnya mengakhiri dominasi Real Madrid dan kembali ke singgasana La Liga. Di bawah arahan Hansi Flick, permainan kolektif Blaugrana kembali hidup. Kombinasi pengalaman dan darah muda jadi kunci, mempersembahkan performa stabil sepanjang musim.
Pemain Akademi Persib Jalani Latihan di Klub La Liga, CA Osasuna
Robert Lewandowski menutup musim dengan dua gol di laga pamungkas melawan Athletic Bilbao. Suporter di Spotify Camp Nou bersorak menyambut gelar ke-28 mereka, mengukir musim yang tak akan mudah dilupakan.
Empat Raksasa Menuju Liga Champions
La Liga musim ini juga mencatat siapa yang akan mewakili Spanyol di panggung elit Eropa. Empat besar yang berhak atas tiket Liga Champions 2025/2026 adalah:
1. Barcelona (juara)
2. Real Madrid
3. Atlético Madrid
4. Athletic Bilbao
Bilbao menjadi kejutan musim ini. Di bawah pelatih Ernesto Valverde, mereka tampil konsisten dan menyegel posisi keempat — sebuah pencapaian besar yang akan mengembalikan mereka ke Liga Champions setelah 10 tahun.
Tim-Tim Eropa Lainnya: Betis, Celta, dan Rayo
Real Betis dan Celta Vigo sukses mengamankan tempat di Liga Europa. Bagi Celta, ini adalah akhir dari penantian panjang sejak terakhir kali tampil di Eropa musim 2016/2017. Rayo Vallecano, meski hanya finis di posisi delapan, tetap mencuri perhatian dan akan tampil di Liga Konferensi Eropa.
Air Mata di Ujung Musim: Tiga Tim Terdegradasi
Namun, tak semua cerita berakhir manis. Leganés, Las Palmas, dan Valladolid harus menerima kenyataan pahit: terdegradasi ke divisi kedua. Kekalahan demi kekalahan membuat mereka tak mampu bertahan dalam tekanan. Musim depan, mereka akan berjuang di Segunda untuk kembali naik kasta.
Akhir Musim yang Sarat Makna
La Liga musim 2024/2025 bukan hanya tentang siapa menang dan kalah. Ini tentang narasi kebangkitan, perjuangan, dan keteguhan hati. Barcelona membuktikan bahwa kepercayaan terhadap sistem bisa berbuah hasil. Sementara klub-klub kecil menunjukkan bahwa mimpi bermain di Eropa bukan mustahil.
Musim telah berakhir, tapi gairah sepak bola Spanyol terus menyala. Para fans kini menanti, siapa yang akan menggebrak di musim depan?