Koran Mandala – Sabtu malam (24/5/2025) di Stadion GBLA, pengumuman Glenn Sugita mengenai rencana PERSIB IPO 2026 menjadi lebih dari sekadar berita. Ia adalah jawaban atas penantian panjang, sebuah klimaks dari wacana yang telah hidup di benak Bobotoh dan sesekali menghiasi halaman media mainstream selama lebih dari satu dekade. Ini adalah kisah tentang mimpi, kesabaran, dan jejak pemberitaan.
Awal 2012: Harapan Pertama PERSIB IPO Digulirkan Media
Semua berawal sekitar tahun 2012. Media bisnis terkemuka seperti Bisnis.com mulai memberitakan adanya rencana PT PBB untuk ‘mematangkan’ langkah go public. Suasana semakin hangat ketika DetikFinance melaporkan target spesifik: Rp 180 Miliar dibidik dari IPO pada akhir tahun.
Kabar ini sontak menyebar di kalangan Bobotoh. Imajinasi untuk bisa memiliki saham klub idola, bukan lagi sekadar suporter, mulai bersemi. Namun, seperti yang juga disorot media, rencana ini menghadapi ‘ketidakpastian’ dan akhirnya senyap, menyisakan harapan yang tertunda bagi para fans.
Dukung PERSIB IPO, Maruarar Sirait Siap Berinvestasi 100 Milyar
2013 – 2018: Senyap di Media, Hidup di Hati Bobotoh
Setelah gegap gempita awal, wacana PERSIB IPO meredup dari pemberitaan media mainstream. Klub fokus pada dinamika kompetisi. Namun, di kalangan Bobotoh, ide ini tidak pernah benar-benar mati.
Dalam berbagai diskusi, baik online maupun di dunia nyata, pertanyaan “Kapan PERSIB IPO?” masih sesekali terdengar. Mimpi itu terus dirawat dalam penantian, menunggu momentum yang tepat.
2019: Asa Kembali Terbit, BEI Beri Sinyal
Tahun 2019 menjadi titik penting saat Bali United sukses melantai di bursa. Momen ini kembali memantik harapan. Kompas.com memberitakan bagaimana Bursa Efek Indonesia (BEI) secara terbuka mendorong PERSIB, sebagai klub dengan brand value dan basis fans raksasa, untuk segera menyusul.
Bobotoh pun kembali bergairah, “Bali saja sudah, masa PERSIB belum?” Sentimen ini menunjukkan betapa besar keinginan publik melihat klub kebanggaan mereka mencapai level profesionalisme tertinggi itu.
PERSIB Bandung Rencanakan IPO Awal 2026, Bobotoh Siap Beli Saham
2020 – 2024: Menunggu di Tengah Dinamika
Meski ada sinyal-sinyal tipis di media seperti Bola.com pada 2021 tentang ‘klub raksasa’ lain yang bersiap IPO, penantian terus berlanjut. Pandemi dan fokus pada prestasi di lapangan membuat isu IPO kembali sedikit ke belakang layar. Namun, kesabaran Bobotoh terbukti.
Cara Membeli Saham Persib: Ini Syarat, Skema, dan Siapa yang Dapat Prioritas
24 Mei 2025: Jawaban di Malam Juara
Hingga akhirnya, malam juara di GBLA itu tiba. Pengumuman Glenn Sugita, ditambah ‘restu’ Bobotoh pada Maruarar Sirait dan komitmen Rp 100 Miliar, menjadi penutup yang manis bagi penantian panjang ini. Kini, perjalanan lebih dari satu dekade yang terekam dalam jejak media dan harapan Bobotoh siap memasuki babak baru yang paling ditunggu: realisasi PERSIB IPO. (FMA)