Sementara itu, Korea kembali mempercayakan An Se-young di sektor tunggal putri. Sang bintang tampil impresif saat mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung.

Di ganda putra, Korea menurunkan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, pasangan yang tampil konsisten sepanjang turnamen.

Meskipun China punya dukungan penuh dari publik tuan rumah, Korea jelas bukan lawan yang bisa diremehkan.

Jay Idzes Menuju AC Milan?

Rekor pertemuan mereka menunjukkan persaingan ketat. Pertemuan ini akan menjadi laga penuh tekanan, adu strategi, dan semangat pantang menyerah.

Laga Penentuan yang Penuh Gengsi

Final Sudirman Cup 2025 bukan sekadar perebutan gelar. Ini tentang harga diri, sejarah, dan ambisi nasional.

Bagi China, kemenangan berarti perpanjangan rekor. Sementara Korea ingin membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dan mencetak sejarah baru.

Siapakah yang akan tersenyum di akhir laga? Apakah China kembali berjaya atau Korea mencetak kejutan? Jawabannya akan segera terungkap di partai final yang menjanjikan drama dan ketegangan sejak awal.*

1 2
Leave A Reply

Exit mobile version