KORANMANDALA.COM – Setan serta bala pasukannya akan siap menggoda manusia dari berbagai arah sisi kita.
Menurut Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam bukunya yang berjudul Ighatsatul Lahfan, ada cara untuk selamat dari godaan setan yang menggoda dari segala penjuru.
Dalam buku tersebut diceritakan seorang sufi bernama Syaqiq Al Bakhli, ia menyadari bahwa setan menggoda dari berbagai penjuru.
Saat itu, setan dapat menggoda dari depan yang membuatnya putus asa serta putus harapan.
Syaqiq membaca ayat Al Quran berikut ini saat dirinya digoda oleh setan:
وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى
Wa innii la Ghaffaarul liman taaba wa aamana wa ‘amila saalihan summah tadaa
Artinya: “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.” (QS. Thaha 82).
Adapun ayat lainnya yang digunakan ketika setan menggoda dari belakang dan menakut-nakuti dengan keselamatan keluarganya yang ditinggalkan ada dalam surat berikut ini:
وَمَا مِنۡ دَآ بَّةٍ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزۡقُهَا وَ يَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاؕ كُلٌّ فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ
Wa maa min daaabbatin fil ardi illaa ‘alal laahi rizquhaa wa ya’lamu mustaqarrahaa wa mustawda’ahaa; kullun fii Kitaabim Mubiin
Artinya: “Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Hud 6)
Beda lagi dengan setan yang kerjanya dari arah, yang berbunyi:
وَالۡعَاقِبَةُ لِلۡمُتَّقِيۡنَ
wal ‘aaqibatu lilmuttaqiin
Artinya: “Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al A’raf: 128)
Sedangkan, jika setan menggoda dari arah kiri, bacaannya sebagai berikut:
وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ
Wa hiila bainahum wa baina
Artinya: “Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini.” (QS. Saba’: 54)
Itulah empat ayat yang dapat digunakan sebagai tameng dari setan yang menggoda dari segala penjuru. Selain itu, tidak hanya untuk dibaca saja tapi juga jadikan sebagai renungan bagi diri sendiri. (*)