Koran Mandala -Umar bin Abdul Aziz, seorang tokoh monumental dalam sejarah Islam, lahir di Madinah pada tahun 63 Hijriah (682 Masehi).

Nama lengkap, Abu Hafs Umar bin Abdul Aziz, sosok yang mewarisi garis keturunan mulia: dari jalur ibunya, Laila binti Asim, beliau merupakan cucu dari Umar bin Khattab, sementara dari pihak ayahnya, Abdul Aziz bin Marwan.

Beliau memiliki hubungan darah dengan Utsman bin Affan. Ayahnya pernah memegang jabatan sebagai gubernur Mesir, dan kakeknya, Marwan bin al-Hakam, dikenal sebagai khalifah keempat dari dinasti Bani Umayyah.

Telaah Komparatif 4 Mazhab dalam Penetapan Hukum Islam

Dalam ranah kepemimpinan dan ketatanegaraan Islam, nama Umar senantiasa disebut dengan penuh hormat sebagai lambang keadilan dan kebijaksanaan.

Pemerintahannya pada abad ke-8 Masehi bukan hanya menjadi tonggak penting dalam menjaga stabilitas politik, tetapi juga memperlihatkan dedikasinya yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan umat.

Kepemimpinan beliau menjadi bukti nyata bahwa integritas seorang pemimpin mampu menghadirkan kemaslahatan bagi rakyat dan kejayaan bagi peradaban.

Kepemimpinan Umar hadir sebagai babak baru setelah berakhirnya era yang sarat konflik internal dan pergolakan politik di dunia Islam.

Masa-masa sebelumnya ditandai oleh perang saudara dan ketidakstabilan pemerintahan yang telah meninggalkan luka mendalam dalam kehidupan masyarakat.

Dalam situasi yang genting ini, Umar tampil dengan visi transformatif untuk memulihkan harmoni sosial dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Sosok pemimpin ini dikenang sebagai teladan reformis yang menegakkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan pemberdayaan rakyat.

1 2

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version