Koran Mandala – Kegiatan sosialisasi dan latihan evakuasi mandiri menjadi bagian penting dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025.
Tahun ini, HKB dilaksanakan secara serentak di tujuh objek ketangguhan, yaitu permukiman, sarana pendidikan, tempat ibadah, layanan kesehatan, perkantoran, pasar atau pusat perniagaan, serta objek vital lainnya di berbagai daerah.
Salah satu yang aktif berpartisipasi adalah Rumah Zakat, yang turut menyelenggarakan simulasi evakuasi mandiri di 97 titik binaannya. Titik-titik tersebut mencakup sekolah, kampus, dan desa binaan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Partisipasi dalam latihan evakuasi mandiri HKB 2025 ini penting agar masyarakat, khususnya komunitas binaan, memiliki kesiapsiagaan yang tinggi terhadap potensi bencana,” ujar perwakilan Rumah Zakat dalam keterangannya, Rabu (8/5/2025).
Peringatan HKB 2025 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan berhasil mencetak rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Sebanyak 7.000 sekolah dan lebih dari 1,4 juta warga terlibat dalam simulasi bencana di sekolah yang dilaksanakan secara masif dan terkoordinasi.
Dalam acara puncak yang digelar di Gedung Graha Bhakti Praja, Komplek Kantor Gubernur NTB, Rumah Zakat juga membuka layanan Posko Segar Gratis untuk para pengunjung. Selain itu, tim relawan Rumah Zakat menyediakan semple uji rasa Superqurban—produk olahan daging kurban siap santap.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, bersama Gubernur NTB turut mengunjungi booth Rumah Zakat dalam pameran kesiapsiagaan bencana. Mereka mencicipi olahan Superqurban yang disajikan oleh tim relawan.
“Enak,” ungkap Suharyanto usai mencicipi produk superqurban Rumah Zakat yang menjadi salah satu inovasi ketahanan pangan saat bencana.
Partisipasi aktif Rumah Zakat dalam HKB 2025 menunjukkan komitmennya dalam membangun budaya tangguh bencana di masyarakat, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi antara lembaga kemanusiaan, pemerintah, dan warga di berbagai daerah.***