Koran Mandala -Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai bersiap menghadapi kemungkinan Persib Bandung meraih gelar juara Liga 1 musim 2024/2025. Meski masih ada berbagai skenario yang bisa terjadi, Pemkot menegaskan komitmen untuk menjaga kondusivitas dan mengawal euforia warga.

Secara matematis, Persib hanya membutuhkan tambahan dua poin dari empat laga tersisa untuk mengunci gelar juara sekaligus mencatatkan rekor sebagai klub pertama yang meraih gelar back to back di era Liga 1.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam rapat koordinasi bersama jajaran Pemkot dan unsur terkait pada Rabu, 30 April 2025, menyampaikan bahwa pengamanan menjadi prioritas utama. Ia menegaskan seluruh jajaran harus bersiaga penuh sepanjang Mei 2025.

Nyaris 100 Persen Kembali Juara, Hanya Keajaiban yang Bisa Menggagalkan Persib Raih Trophy

“Seluruh jajaran harus siaga penuh, khususnya sepanjang Mei. Kita ingin semua kegiatan masyarakat berjalan aman, tertib, dan tetap semarak menyambut Persib,” ujar Farhan.

Sebagai bagian dari perayaan, Pemkot Bandung akan menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) di 30 kecamatan yang tersebar di Kota Bandung untuk menyaksikan empat pertandingan sisa Persib.

Terkait kemungkinan adanya pawai kemenangan, Farhan menyatakan hal tersebut masih dalam tahap koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan elemen masyarakat lainnya.

Untuk mendukung kelancaran kegiatan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga disiagakan. Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, serta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana akan bertugas menjaga kebersihan dan kesiapan fasilitas publik selama dan setelah rangkaian acara berlangsung.

Farhan menyebut pembersihan kota akan dilakukan seperti saat malam Idulfitri 1445 Hijriah lalu, dengan keterlibatan lintas dinas.

“Satpol PP agar berjaga 24 jam penuh di berbagai titik. Linmas di kelurahan dan kecamatan turut dikerahkan dan dikoordinasikan bersama Polsek serta Koramil. Dinas Kesehatan juga diminta menyiapkan ambulans, UGD, dan layanan rawat di titik-titik rawan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memahami semangat dan antusiasme bobotoh, serta mengarahkan euforia tersebut dengan bijak.

1 2
Leave A Reply

Exit mobile version