Koran Mandala -Meskipun memiliki surplus produksi beras yang mencapai 93.000 ton, Kabupaten Kuningan justru tercatat sebagai salah satu daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Barat, menempati posisi kedua sebagai daerah termiskin.

Ironi ini mengemuka saat Jambore Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Jawa Barat yang berlangsung di Kebun Raya Kuningan (KRK), dihadiri oleh seribu PPL dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat serta pejabat penting seperti Menko Pangan Dr. Zulkifli Hasan dan anggota DPR RI H Rochmat Ardian.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, dalam sambutannya menekankan bahwa pertanian bukan hanya menjadi aktivitas ekonomi, tetapi juga sangat vital dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat. “Setiap butir padi yang kita tanam adalah bagian dari perjuangan kita untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil,” ujar Bupati Dian di Kuningan, 29 April 2025.

Kuningan Peringkat Kedua Termiskin di Jawa Barat, Pemerintah Pusat Diminta Beri Dukungan Strategis

Data pertanian di Kuningan menunjukkan luas baku sawah lebih dari 26.000 hektare, dan meskipun daerah ini surplus beras, angka kemiskinan yang tinggi tetap menjadi tantangan besar. Berbagai program pertanian seperti bank pupuk, gerakan pangan murah, dan optimalisasi lahan pekarangan melalui urban farming telah dijalankan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

Bupati Dian berharap, dengan berbagai program tersebut, kesejahteraan petani akan terus meningkat dan ketahanan pangan daerah tetap terjaga. Namun, meski sektor pertanian menunjukkan kemajuan signifikan, masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat Kuningan, terutama terkait kemiskinan, masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah.

Pada acara yang sama, Bupati Dian juga menerima penghargaan atas dedikasinya dalam mendukung penyuluhan pertanian dan program pertanian berkelanjutan di Kabupaten Kuningan. Penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua DPW PERHIPTANI Jawa Barat sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen Bupati Dian dalam memperkuat peran penyuluh dan sektor pertanian di daerahnya.

Kontributor Koran Mandala

Leave A Reply

Exit mobile version