Ia berharap program naturalisasi yang sudah berjalan tetap dilanjutkan, tapi harus diiringi dengan pembenahan sistem kompetisi, liga profesional yang sehat, dan investasi jangka panjang di level usia dini.
“Semoga ke depan kita bisa punya sistem pembinaan yang benar, bukan cuma tambal sulam dengan pemain naturalisasi. Kita harus punya mimpi besar, dan kerja keras dari akar.”
Meski malam itu Timnas kalah telak, semangat Zalnando justru makin menyala. Ia percaya bahwa Indonesia bisa bangkit, asalkan semua pihak mau belajar dan benar-benar serius membangun masa depan sepak bola Tanah Air.***
1 2