Close Menu
    Sabtu, 10 Mei 2025 0:59
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Jabar Istimewa
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Opini
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
      • Video
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • Bank BJB
      • PLN
    • Edukasi
    • Hukum
    • Hiburan
    • Tekno
    • Sport
    Koran MandalaKoran Mandala
    Home»Politik

    Kotak Kosong dalam Pilkada, Strategi Politik atau Ancaman Demokrasi

    Demokrasi di tingkat lokal dibajak oleh elit politik, dan skenario melawan kotak kosong harus dihentikan karena merupakan konspirasi jahat.
    Sabtu, 10 Agu 2024 9:10 WIB
    Facebook Twitter WhatsApp Tumblr Pinterest Copy Link
    Melawan kotak kosong

    KoranMandala.com – Wacana pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan calon tunggal marak di wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Bangka Tengah. Melawan kotak kosong dalam pilkada menjadi tren saat ini.

    Dosen Ilmu Politik di Universitas Bangka Belitung dan peneliti di Yayasan Kapong Sebubong Indonesia, Ranto, menyebut skenario kotak kosong dalam pilkada sengaja diciptakan oleh elit politik untuk menyingkirkan kandidat lain.

    “Dalam situasi ini, terdapat konspirasi di antara elit politik untuk menyingkirkan kandidat lain agar memenangkan pemilu dengan mudah,” ujar Ranto pada Jumat, 9 Agustus 2024.

    ia menjelaskan bahwa upaya untuk menciptakan kotak kosong sebagai peserta pemilu biasanya terjadi jika ada kandidat yang sangat kuat, baik dengan cara tetap dicalonkan maupun tidak dicalonkan sama sekali.

    “Jika ada kandidat yang mendominasi elektabilitas, kemungkinan besar tidak ada kandidat lain yang mau bersaing,” tambahnya.

    Namun, Ranto menambahkan bahwa tidak semua kandidat yang mendominasi elektabilitasnya akan dicalonkan.

    Ada juga kecenderungan untuk menyingkirkan kandidat dengan elektabilitas tinggi agar penantang yang lebih lemah bisa memenangkan kompetisi politik tersebut.

    “Jika ini terjadi, maka konspirasi elit politik ini sangat berbahaya dan mengancam proses demokratisasi yang kita jaga pasca Orde Baru,” katanya.

    Menurut Ranto, awalnya skenario melawan kotak kosong muncul karena kekuatan salah satu kandidat yang tidak memiliki lawan seimbang. Namun, belakangan ini, fenomena melawan kotak kosong dimanfaatkan untuk menyingkirkan kandidat potensial yang tidak disukai oleh elit politik dengan menguasai partai politik.

    Aturan pilkada yang memberi ruang bagi kotak kosong, menurut Ranto, sering dimanfaatkan oleh elit politik untuk menciptakan kotak kosong tanpa ada pelanggaran hukum.

    “Padahal, fenomena kotak kosong ini menunjukkan kegagalan proses rekrutmen politik yang seharusnya menjadi tanggung jawab partai politik,” jelasnya.

    Ranto menyebut skenario kotak kosong sebagai bentuk pelecehan terhadap demokrasi, setelah praktik kolusi dan nepotisme. Demokrasi di tingkat lokal dibajak oleh elit politik, dan skenario melawan kotak kosong harus dihentikan karena merupakan konspirasi jahat.

    “Jika fenomena melawan kotak kosong terus diperbolehkan oleh undang-undang pemilu kita, maka ini akan semakin merusak sendi-sendi demokrasi kita,” ujarnya.

    Ranto menambahkan bahwa salah satu cara untuk menghentikan konspirasi jahat terhadap demokrasi ini adalah dengan melarang skenario melawan kotak kosong.

    “Untuk jabatan eksekutif, mau tidak mau harus dijalankan oleh Penjabat Sementara sampai periode berikutnya. Dengan demikian, upaya pembajakan demokrasi oleh elit politik dapat diminimalisir sejak awal,” katanya.

     

     

    Eka Purwanto

    BERITA LAINNYA

    Ilustrasi Kampus ITB

    ITB Dampingi Mahasiswi FSRD yang Ditangkap Terkait Meme Presiden Jokowi-Prabowo

    Dua Eks Napi Terorisme Jamaah Islamiyah Bebas

    Dua Eks Napi Terorisme Jamaah Islamiyah Bebas dan Siap Kembali ke Masyarakat

    Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzen

    Bupati Purwakarta Tantang Verrel Bramasta Bina Pelajar Bermasalah Versi Sendiri

    Indri Rindani Dorong Strategi Branding dan Kolaborasi, UMKM Bandung Harus Naik Kelas!

    Indri Rindani Dorong Strategi Branding dan Kolaborasi, UMKM Bandung Harus Naik Kelas!

    Om Ulan Dukung Lembur Katumbiri Jadi Wisata Gratiskan, Tapi Ingatkan Potensi Pungli

    Om Ulan Dukung Lembur Katumbiri Jadi Wisata Gratiskan, Tapi Ingatkan Potensi Pungli

    Anggota DPRD Jawa Barat Tedy Rusmawan

    Dari Barak ke Pesantren, Solusi Tedy Rusmawan Atasi Siswa Bermasalah

    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERBARU

    UP3 Bandung Sigap Cepat Proses Tambah Daya PT. DAM Utama Sakti Prima

    ITB Dampingi Mahasiswi FSRD yang Ditangkap Terkait Meme Presiden Jokowi-Prabowo

    Pengamanan Ketat Nobar Persib di Garut, Polres Siapkan Pasukan Gabungan TNI-Polri

    Persib vs Barito Putera : Jalannya Pertandingan dan Hasil Pertandingan Skor Akhir 1-1

    Joki UTBK Tertangkap di UPI Cibiru, Komplotan Pemalsu Dokumen Dibongkar

    Thom Haye Lamar Bibeche Riva Sebelum Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Majalengka Lepas 1.000 Burung Hantu untuk Kendalikan Hama Tikus Sawah

    Antusias Bobotoh Tukar Tiket Jelang Persib vs Barito Putera di Bandung

    Susunan Pemain Persib Bandung vs Barito Putera

    Dua Eks Napi Terorisme Jamaah Islamiyah Bebas dan Siap Kembali ke Masyarakat

    LIHAT SELENGKAPNYA

    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar,
    Kecamatan Lengkong,
    Kota Bandung, Indonesia

    bisniskoranmandala@gmail.com

    KANAL BERITA

    • Peristiwa
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Edukasi
    • Tekno
    • Sport
    • Hiburan
    • Opini
    • Indeks

    MANDALA MEDIA NETWORK

    • Kuningan
    • Garut
    • Karawang
    • Bogor
    • Sukabumi
    • Tasikmalaya
    • Ciamis
    • OtoTeknoPlus

    LINK HALAMAN

    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Cyber
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami

    SOSIAL MEDIA

    YouTube Facebook Instagram TikTok

    Copyright @2025 KoranMandala.com
    All right reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.