Koran Mandala – Tokoh Jawa Barat sekaligus Ketua DPRD Jabar periode 1999–2004, Eka Santosa, mengingatkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, agar lebih memperhatikan kesejahteraan wartawan.
Eka menyoroti hasil survei berbasis media sosial yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kerja Gubernur Dedi Mulyadi mencapai 94%. Namun, ia mengingatkan bahwa apresiasi tinggi tersebut belum mencerminkan dampak nyata dari kebijakan yang merata di lapangan.
Wartawan Kuningan Protes Pemangkasan Anggaran Publikasi oleh Gubernur KDM
“Ini baru opini publik, belum menjadi kebijakan yang adil dan dirasakan semua masyarakat Jawa Barat,” ujar Eka dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Minggu 1 Juni 2025.
Ia juga menyampaikan bahwa latar belakang Dedi Mulyadi yang kaya pengalaman di birokrasi dan legislatif seharusnya menjadi modal untuk membentuk kebijakan yang inklusif dan konstitusional.
Yang paling disoroti Eka dalam forum tersebut adalah kurangnya perhatian terhadap kehidupan para jurnalis di Jawa Barat. Ia menyebut masih banyak wartawan yang bekerja tanpa kepastian pendapatan dan belum tersentuh program kesejahteraan dari pemerintah daerah.
“Wartawan itu profesi yang layak dihargai. Mereka bagian dari rakyat Jawa Barat yang juga berjuang menafkahi keluarganya,” ujarnya.
Eka menekankan bahwa kritiknya bersifat konstruktif dan bukan bermuatan politis. Ia menyebut sarasehan ini sebagai bentuk cinta terhadap tanah Sunda, sesuai dengan nilai-nilai: silih asah, silih asih, silih asuh.
“Kami tidak ingin menjatuhkan siapa pun. Tujuan kami hanya mengingatkan agar pembangunan di Jawa Barat tetap pada jalurnya dan merangkul semua pihak,” pungkasnya.






