Close Menu
    Rabu, 14 Mei 2025 15:20
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Jabar Istimewa
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Opini
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
      • Video
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • Bank BJB
      • PLN
    • Edukasi
    • Hukum
    • Hiburan
    • Tekno
    • Sport
    Koran MandalaKoran Mandala
    Home»Daerah

    Wartawan Kuningan Protes Pemangkasan Anggaran Publikasi oleh Gubernur KDM

    Rabu, 7 Mei 2025 18:37 WIB
    Facebook Twitter WhatsApp Tumblr Pinterest Copy Link
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

    Koran Mandala -Sejumlah wartawan di Kabupaten Kuningan menyampaikan kekecewaannya terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat KDM yang dinilai tidak menghargai eksistensi media lokal. Protes ini muncul usai pemangkasan drastis anggaran belanja media dari Rp50 miliar menjadi Rp3,1 miliar dengan alasan efisiensi.

    Sebagai bentuk aksi simbolik, para jurnalis Kuningan memasang spanduk bertuliskan, “Bapak Aing Geus Teu Butuh Media – Boikot Gubernur Konten”, di sejumlah titik. Mereka menganggap keputusan itu sebagai bentuk pengabaian terhadap peran media sebagai pilar keempat demokrasi.

    Eka Santosa Kritik Audit Perhutani dan PTPN yang Diminta KDM

    Pemimpin Redaksi KuninganMas, Deden Rijalulumam, menilai pemangkasan ini menimbulkan pertanyaan besar soal transparansi pengelolaan dana media. “Siapa saja media yang sebelumnya mendapat dana Rp50 miliar? Dan sekarang, siapa saja penerima Rp3,1 miliar itu?” tanyanya beberapa waktu lalu.

    Deden juga mengkritik keberadaan tim konten kreator bentukan Gubernur KDM yang dinilai berpotensi menggeser peran media lokal. Ia khawatir kebijakan serupa akan ditiru oleh bupati dan wali kota di daerah, sehingga mempersempit ruang gerak pers daerah.

    Terkait pembentukan Satgas Premanisme oleh KDM, Deden menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan premanisme, namun ia mempertanyakan efektivitas dan integritas satgas tersebut. “Apakah mereka tidak akan meminta jatah? Apakah mereka akan bekerja tanpa digaji? Ini perlu pengawasan ketat,” ujarnya.

    Menurutnya, pemerintah seharusnya juga melindungi usaha kecil dan menengah, termasuk perusahaan media lokal yang berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan ketahanan ekonomi masyarakat.

    “Kalau satu perusahaan kecil punya lima karyawan, dan jumlahnya ribuan, berapa banyak tenaga kerja yang terserap? Ini lebih berdampak nyata dari sekadar kebijakan sensasional,” tegas Deden.

    Namun, ia mengapresiasi kebijakan pemutihan pajak kendaraan yang dirasa meringankan beban masyarakat kecil. Meski demikian, Deden mengingatkan agar pemerintah tetap memperhatikan keadilan bagi wajib pajak yang selama ini patuh.

    Ia juga menyatakan dukungannya terhadap wacana pemiskinan koruptor jika benar-benar didorong oleh Gubernur KDM secara serius. “Kalau itu diwujudkan, maka langkah itu layak diapresiasi karena substansinya jelas untuk menyelamatkan negara,” pungkasnya.

    Dedi Mulyadi Headline
    Wawan Hermawan Jr

    Kontributor Koran Mandala

    BERITA LAINNYA

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, Aeron Randi

    Sekda Pastikan Hari Jadi Majalengka Masih 7 Juni

    Pasar Ingon-ingon Ciwareng Kabupaten Purwakarta

    Permintaan Sapi Meningkat Tajam Jelang Idul Adha di Purwakarta Tahun Ini

    Samsat Garut

    Samsat Garut Buka Layanan di Banyak Titik Selama Pemutihan Pajak Kendaraan

    Plepasan Jamaah Haji dari Kabupaten Garut

    Calon Haji Garut Siap Berangkat Bertahap, Manasik Jadi Bekal Utama

    Bupati dan Wakil Bupati Garut Meninjau Lokasi Penyimpanan Jenazah Korban Ledkan Amunisi Tak Layak Pakai

    Bupati Garut Berduka: 13 Tewas Ledakan Amunisi, Identifikasi Jadi Kendala

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kunjungi Korban Ledakan Amunisi di Garut

    Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Kunjungi Korban Ledakan Amunisi di Garut

    View 1 Comment

    1 Komentar

    1. Hari on Rabu, 7 Mei 2025 18:58 WIB 18:58

      Hayu ah, jangan berharap anggaran pada pemprov. Up grade skill dan teknologi, media informasi tidak lagi bertumpu pada media mainstreem tapi sudah bergeser ke media sosial, siapa yg mengikuti teknologi dan perkembangan jaman, akan bertahan dan yang tidak bisa menyesuaikan akan tergilas. Kasus ojek online vs ojek pangkalan bisa jadi contoh.

      Reply
    Leave A Reply Cancel Reply

    BERITA TERBARU

    Jiglyciouss Review Lokal Skincare OMG, Brightens Skin!

    20 Kode Redeem FF Gratis yang Masih Aktif untuk Hari Ini 14 Mei 2025

    Pelaku Pemalakan Gudang Ekspedisi Karawang Masih Diburu Polisi

    Mutasi Lagi, AKP Uyun Gantikan AKP Arwin Sebagai Kasat Reskrim Purwakarta

    Operasi Pekat Polres Karawang Tangkap 65 Preman di Kawasan Industri

    Begini Kata Bojan Hodak Soal Kemungkinan David Da Silva Bermain di Laga Menghadapi Persita

    Hasil Thailand Open 2025: Meilysa-Rachel Taklukkan Apriyani-Febi dalam Derbi Sengit

    Polres Purwakarta Tangkap 10 Tersangka Narkoba, Sabu dan Ganja Disita

    Sekda Pastikan Hari Jadi Majalengka Masih 7 Juni

    Permintaan Sapi Meningkat Tajam Jelang Idul Adha di Purwakarta Tahun Ini

    LIHAT SELENGKAPNYA

    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar,
    Kecamatan Lengkong,
    Kota Bandung, Indonesia

    bisniskoranmandala@gmail.com

    KANAL BERITA

    • Peristiwa
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Edukasi
    • Tekno
    • Sport
    • Hiburan
    • Opini
    • Indeks

    MANDALA MEDIA NETWORK

    • Kuningan
    • Garut
    • Karawang
    • Bogor
    • Sukabumi
    • Tasikmalaya
    • Ciamis

    LINK HALAMAN

    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Cyber
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami

    SOSIAL MEDIA

    YouTube Facebook Instagram TikTok

    Copyright @2025 KoranMandala.com
    All right reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.