Close Menu
    Senin, 12 Mei 2025 19:51
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Jabar Istimewa
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Opini
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
      • Video
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • Bank BJB
      • PLN
    • Edukasi
    • Hukum
    • Hiburan
    • Tekno
    • Sport
    Koran MandalaKoran Mandala
    Home»Hukum

    Korupsi Satelit Pertahanan: Rp 300 Miliar Raib, Keamanan Negara Terancam

    Senin, 12 Mei 2025 7:10 WIB
    Facebook Twitter WhatsApp Tumblr Pinterest Copy Link
    Ilustrasi Korupsi Satelit Pertahanan
    Ilustrasi Korupsi Satelit Pertahanan

    Koran Mandala – Skandal korupsi proyek pengadaan satelit slot orbit 123 BT di Kementerian Pertahanan tahun 2016 senilai Rp 300 miliar, yang dibeberkan Kejaksaan Agung, bukan hanya merugikan keuangan negara. Lebih dari itu, praktik bejat ini mengancam secara serius integritas dan keamanan nasional.

    Bagaimana mungkin aset vital pertahanan, yang seharusnya memperkuat kedaulatan negara, justru menjadi bancakan para koruptor?

    Kasus ini bermula dari Agreement for the Provision of User Terminals and Related Services and Equipment antara Navayo International AG dan Kementerian Pertahanan pada 1 Juli 2016. Direktur Penindakan Jampidmil, Brigadir Jenderal Andi Suci, mengungkapkan kerugian negara mencapai Rp 300 miliar dengan kurs saat itu sekitar Rp 15.000 per dolar AS. Ironisnya, Kementerian Pertahanan juga dipaksa membayar US$ 20,86 juta akibat putusan arbitrase Singapura setelah menandatangani Certificate of Performance (CoP).

    Sidang Korupsi CCTV Bandung Smart City Berlanjut, Hadirkan Saksi dari Dishub

    Tim Penyidik Koneksitas telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus memalukan ini: Laksamana Muda TNI (Purn) LNR (Kepala Badan Sarana Pertahanan/PPK), ATVDH (Tenaga Ahli Satelit Kemenhan), dan GK (CEO Navayo International AG).

    Penangkapan mereka berdasarkan Surat Perintah Penyidikan yang dikeluarkan pada 5 Mei 2025 menjadi bukti keseriusan aparat dalam menindak kejahatan yang mengkhianati kepentingan bangsa ini.
    Lebih dari sekadar kerugian finansial, korupsi ini berpotensi merapuhkan sistem pertahanan negara.

    Di era peperangan modern, peralatan satelit radar dan persenjataan elektronik memegang peranan krusial dalam menentukan kemenangan atau kekalahan. Belajar dari konflik seperti Perang India-Pakistan, superioritas teknologi menjadi kunci. Bagaimana mungkin Indonesia dapat mempertahankan diri jika proyek strategis seperti pengadaan satelit justru dikorupsi?

    Tindakan para koruptor ini adalah pengkhianatan terhadap negara dan rakyat. Mereka tidak peduli dampak buruk perbuatan mereka terhadap keamanan dan kedaulatan bangsa. Uang negara yang seharusnya digunakan untuk memperkuat pertahanan, justru dikemplang untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

    Kasus korupsi satelit ini harus menjadi pelajaran pahit dan momentum untuk pembenahan total dalam sistem pengadaan alutsista. Pengawasan yang ketat, transparansi anggaran, dan penegakan hukum yang tanpa kompromi adalah kunci untuk mencegah terulangnya praktik korupsi yang membahayakan negara. Jangan sampai kedaulatan dan keamanan negara menjadi korban kerakusan para koruptor yang tidak bertanggung jawab.

    Headline Keamanan Negara Rapuh Korupsi Satelit
    Sony Fitrah

    Penulis.

    BERITA LAINNYA

    Siswa SMAN 5 Bandung Meletakan Karangan Bunga di Lokasi Kecelakaan Jalan anggrek

    Pelajar SMAN 5 Bandung Tewas Ditabrak, Pengemudi Ditetapkan Sebagai Tersangka

    Polres Purwakarta menangkap seorang pria berinisial MNJ (45), yang diduga sebagai pengedar narkotika jenis ganja

    Polres Purwakarta Tangkap Terduga Pengedar Ganja di Jalan Kapten Halim

    Joki UTBK Tertangkap di UPI Cibiru

    Joki UTBK Tertangkap di UPI Cibiru, Komplotan Pemalsu Dokumen Dibongkar

    Euforia Bobotoh Diantisipasi Polisi

    Polda Jabar Siapkan 8000 Personel Amankan Laga Persib vs Barito Putera

    Konfrensi Pers Operasi Pekat Lodaya

    Polda Jabar Sikat Premanisme, 36 Target Ditangkap dalam Operasi Lodaya

    Tim Gabungan Sita 87.920 Batang Rokok Ilegal di Wilayah Kuningan

    Tim Gabungan Sita 87.920 Batang Rokok Ilegal di Wilayah Kuningan

    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    BERITA TERBARU

    Geger!! Temuan Mayat Perempuan Mengambang di Danau Abadi Curug Klari

    TERBARU! 15 Kode Redeem FF Gratis Baru Aktif untuk Hari Ini 12 Mei 2025

    Jorge Martin Pertimbangkan Keluar dari Aprilia Lebih Awal: GP Prancis 2025 Jadi Penentu

    Sally Tanudjaja Bahas Mitos Diet dan Olahraga, Apa Saja?

    273 Warga Relokasi Bencana di Majalengka Terima Sertifikat Tanah Gratis Lewat Program PRISAI

    Pemkot Sambut Pesta Juara Persib Bandung, Pemain Ucapkan Terima Kasih

    Mengenal Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Lokasi Terjadinya Insiden Ledakan Amunisi Kadaluwarsa

    Panduan untuk Nonton Konser K-Pop, Persiapkan Ini!

    DKPP Kota Bandung Turunkan 90 Petugas Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

    Cha Eun Woo Hadiri Wawancara Band Militer dan Siap Wamil

    LIHAT SELENGKAPNYA

    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar,
    Kecamatan Lengkong,
    Kota Bandung, Indonesia

    bisniskoranmandala@gmail.com

    KANAL BERITA

    • Peristiwa
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Edukasi
    • Tekno
    • Sport
    • Hiburan
    • Opini
    • Indeks

    MANDALA MEDIA NETWORK

    • Kuningan
    • Garut
    • Karawang
    • Bogor
    • Sukabumi
    • Tasikmalaya
    • Ciamis
    • OtoTeknoPlus

    LINK HALAMAN

    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Cyber
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami

    SOSIAL MEDIA

    YouTube Facebook Instagram TikTok

    Copyright @2025 KoranMandala.com
    All right reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.