Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 12:00
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Edukasi»Jembatan Jiwa di Bandung: Peserta Konferensi Internasional Anthroposophy Pertama di Indonesia Pulang dengan Hati Penuh Syukur

Jembatan Jiwa di Bandung: Peserta Konferensi Internasional Anthroposophy Pertama di Indonesia Pulang dengan Hati Penuh Syukur

Edukasi Minggu, 17 Agustus 2025 16:40 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
Peserta Konferensi Anthroposophy Indonesia di Bandung 2025 tersenyum bahagia saat mengikuti sesi bersama tutor, menggambarkan suasana positif dan penuh semangat belajar.
Peserta Konferensi Anthroposophy Indonesia di Bandung 2025 tersenyum bahagia saat mengikuti sesi bersama tutor, menggambarkan suasana positif dan penuh semangat belajar. (Foto: Tim PubDok IICA2025)

KoranMandala.com – Di suatu pagi pada akhir Juli 2025, sang fajar yang penuh kehangatan mendampingi Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG) Universitas Katolik Parahyangan yang berdiri anggun, menyambut langkah-langkah penuh harap dari ratusan orang. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa cerita hidup yang berbeda-beda, namun dipersatukan oleh satu hal: keinginan untuk menemukan kembali makna keberadaan..

Selama empat hari, 30 Juli hingga 2 Agustus, ruang luas PPAG menjadi tempat berseminya senyum, pelukan, tawa, bahkan air mata haru. Lebih dari 200 peserta hadir, termasuk 15 dari luar negeri. Dari generasi termuda berusia 17 tahun hingga peserta tertua berusia 83 tahun, semua duduk sejajar, tanpa jarak, dalam semangat yang sama.

“Rasanya seperti menemukan rumah untuk jiwa saya,” ujar seorang peserta dari Ciamis. Matanya berkaca-kaca saat mengucapkannya, seakan empat hari itu telah membuka pintu yang selama ini terkunci.

Pertemuan yang Melampaui Batas Usia dan Geografis

Konferensi ini menghadirkan Dr. Michaela Glöckler, seorang Anthroposophical Paediatrician ternama, yang memberikan keynote speech setiap pagi dan sore. Namun, bagi banyak peserta, yang paling membekas bukan hanya kata-kata dari panggung, tetapi interaksi antar manusia di sela-sela sesi.

Seorang peserta dari California, Amerika Serikat, hanya butuh tiga kata untuk merangkum pengalamannya: “Connecting with people.” Sederhana, namun penuh makna. Di balik kalimat itu, ada senyum yang tak pernah lepas, ada pelukan hangat dari orang-orang yang sebelumnya adalah orang asing, dan ada rasa saling mengerti yang melampaui bahasa.

Konferensi Anthroposophy Indonesia menyatukan banyak orang dari berbagai kalangan (foto: Tim PubDok IICA 2025)
Konferensi Anthroposophy Indonesia menyatukan banyak orang dari berbagai kalangan (foto: Tim PubDok IICA 2025)

Dari Bekasi, seorang peserta mengaku menemukan potongan-potongan hidupnya yang hilang. “Segala aspek memberikan saya pemahaman, seperti puzzle yang saling terhubung,” ujarnya. Baginya, konferensi ini bukan hanya forum belajar, melainkan ruang penyembuhan dan penemuan diri.

Cerita Penyembuhan dan Keindahan dalam Detail

Bagi seorang peserta dari Jakarta, konferensi ini seperti oasis di tengah gurun kehidupan yang melelahkan. “Pemenuhan jiwa saya yang hilang, penyembuhan masa kanak-kanak yang tidak pernah saya rasakan atau sadari. Penyerapan energi baik selama empat hari membuat saya kuat, tenang, dan damai,” tuturnya.

Testimoni ini menggambarkan betapa dalamnya pengaruh konferensi ini pada setiap orang yang hadir. Bukan hanya otak yang bekerja, tetapi hati dan jiwa pun ikut disentuh.

Nilai-nilai Anthroposophy tidak hanya hadir di ruang materi, tetapi juga di setiap keputusan kecil panitia. Seorang peserta dari Bogor menyoroti hal ini dengan kagum: “Materinya, juga nilai yang dijunjung dan diterapkan selama proses. Tidak ada gelas sekali pakai, name tag bisa diolah ulang, pemakaian banner yang minim.”

Hal-hal sederhana seperti ini mungkin luput dari perhatian, namun bagi mereka yang hadir, inilah bukti bahwa keindahan dapat hadir lewat pilihan yang sadar dan peduli.

Mimpi yang Menjadi Nyata: Konferensi Internasional Anthroposophy Pertama di Indonesia Sukses Digelar

Dari Bandung untuk Dunia

Bagi peserta dari Balikpapan, Kalimantan Timur, semua momen memiliki nilai. “Semuanya sangat berharga, setiap detiknya punya makna tersendiri untuk saya pribadi,” katanya.

Kesan ini sejalan dengan semangat kolaborasi yang menjadi tulang punggung acara. Universitas Katolik Parahyangan menyediakan tempat dan dukungan penuh. Komunitas roemahplanet, Enzim Bakti Indonesia, Asosiasi Biodinamik Indonesia, dan Asosiasi Waldorf Steiner Indonesia saling bergandengan tangan menghadirkan acara ini.

Kolaborasi ini juga melibatkan media seperti Koran Mandala, yang berkomitmen menyebarkan berita dengan bertanggung jawab. Semua pihak bergerak dalam irama yang sama, membawa visi keberlanjutan, kesadaran diri, dan kemanusiaan yang lebih dalam.

Suara dari Hati untuk Masa Depan

Konferensi ini, meski hanya berlangsung empat hari, meninggalkan gema panjang di hati peserta workshop. Mereka tersenyum bahagia saat mengikuti sesi bersama tutor, menggambarkan suasana positif dan penuh semangat belajar. Mereka pulang bukan dengan goodie bag, tetapi dengan hati yang lebih ringan, pikiran yang lebih jernih, dan langkah yang lebih mantap.

Peserta art and practice musik saat IICA 2025 (Foto: Tim PubDok IICA2025)
Peserta art and practice musik saat IICA 2025 (Foto: Tim PubDok IICA2025)

Testimoni peserta adalah bukti bahwa di tengah dunia yang semakin bising dan cepat, masih ada ruang untuk berhenti sejenak, mendengar, dan menghubungkan diri — baik dengan sesama maupun dengan jiwa sendiri.

Rudolf Steiner, perintis Anthroposophy, pernah berkata:

“Kehidupan sosial yang sehat hanya dapat ditemukan ketika, di dalam cermin setiap jiwa, seluruh komunitas tercermin; dan ketika, di dalam seluruh komunitas, kebajikan setiap individu hidup.”

Di Bandung, kata-kata ini hidup. Peserta pulang dengan hati penuh syukur, membawa pulang bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga perasaan damai, terhubung, dan diperbarui. (FMA)

Listen to this article

Anthroposophy Headline IICA 2025 Michaela Glöckler Pendidikan Waldorf
Fajar Majeed

Penulis di Koran Mandala dengan kajian Pernak-pernik Bandung, Pendidikan, Geospasial, dan Sepakbola.

BERITA LAINNYA

Hari Anak Sedunia 2025

Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Tel-U Gandeng Cyberport Hong Kong, Gerbang Startup Indonesia ke Pasar Global Resmi Dibuka

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Bootcamp Affiliate di Cikondang: 30 Pemuda Didorong Melek Digital dan Siap Raup Penghasilan dari Teknologi

Di atas motor, ia menghidupkan semangat Kartini: mandiri, kuat, dan tak menyerah, Sabtu 15/11/2025 (Sarah/Koranmandala)

Perempuan Ojol Bernama Kartini: Menyalakan Harapan dari Atas Motor

Edwin Senjaya: DPRD Kota Bandung Tak Mengenal Oposisi, Check and Balance Tetap Berjalan

Golkar Bandung: Pahlawan Nasional Bentuk Pengakuan Jasa Besar Soeharto

Kantor_Tempat_Belajar_Pelatihan_HR

3 Pelatihan Human Resource Terbaik di Indonesia 2025

BERITA TERKINI

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Hari Anak Sedunia 2025

Hari Anak Sedunia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

Push Bike Competition Siap Meriahkan Persibday Festival Kedua

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
10 Ucapan Keren Buat Merayain Hari Anak Sedunia 20 November 2024

10 Ucapan Keren Buat Merayakan Hari Anak Sedunia 20 November 2024, Bikin Semangat!

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Google Gemini 3

Google Rilis Gemini 3

Gervane Kastaneer bawa Curacao ke Piala Dunia 2026

Gervane Kastaneer Bawa Curacao ke Piala Dunia 2026: Persib dan Persis Solo Kecipratan Bonus?

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.