Gejala kedua adalah kulit terasa perih atau panas saat menggunakan produk dengan konsentrasi bahan aktif tinggi seperti vitamin C 20% atau niacinamide di atas 5%.
Jika kalian merasakan sensasi terbakar atau panas, sebaiknya hentikan pemakaian dan evaluasi kembali kondisi kulit.
Gejala ketiga adalah kulit terasa panas hingga terbakar, penyebabnya adalah sering kali hidrasi kulit yang buruk.
Jadi, permasalahan kulit sensitif sebenarnya seringkali berkaitan dengan kadar air dalam kulit yang rendah atau dehidrasi.
Gejala keempat adalah rasa gatal, terutama saat terpapar udara kering seperti AC.
Hal ini juga berkaitan erat dengan hidrasi kulit yang tidak optimal.
Terakhir, gejala kelima adalah munculnya bruntusan kecil, yang berbeda dengan jerawat.
Bruntusan ini biasanya tidak nyeri, berukuran kecil, dan muncul berkelompok.
Jika mengalami beberapa atau seluruh gejala tersebut, bisa jadi kalian termasuk pemilik kulit sensitif.
Solusi pertama adalah memperbaiki hidrasi kulit dengan menggunakan pelembap berbasis emollient, seperti yang mengandung squalane dan ceramide.
Gunakan secara rutin pagi dan malam hingga kulit terasa lebih nyaman dan gejala berkurang.
Jika kondisi kulit telah membaik, lakukan eksfoliasi secara bertahap selama 1-2 kali dalam seminggu.
Jangan lupa untuk menggunakan sunscreen di pagi hari.
Namun, apabila gejala kulit sensitif muncul kembali, segera menghentikan tahapan eksfoliasi.
Itulah pembahasan gejala kulit sensitif dari dr. Kamilah Jaidi. ***






