Kita harus memahami posisi kita dan menyasar universitas yang sesuai dengan kemampuan.

Kedua, jadilah pribadi yang cerdik, bukan hanya pintar.

Banyak orang melewatkan beasiswa yang peluangnya besar hanya karena kurang terkenal.

Padahal, beasiswa yang kurang populer seringkali memiliki persaingan yang lebih rendah.

Ketiga, berbeda lebih baik daripada sedikit lebih baik.

Dalam proses seleksi berkas, kesan pertama sangat menentukan.

Maka, kita harus bisa menonjolkan hal yang membuat diri sendiri unik dan berbeda dari pelamar lain.

Dalam satu kasus, ia menekankan bagaimana pengalaman kerja di tambang membuatnya sadar akan pentingnya manajemen lingkungan, meskipun bukan berada di latar bidang tersebut.

Keempat, carilah mentor yang sudah berpengalaman mendapatkan beasiswa luar negeri.

Mentor sangat berperan dalam memberikan masukan yang jujur dan membimbing kita untuk menyempurnakan esai maupun dokumen lainnya.

Berdasarkan pengalamannya, masukan dari mentor bahkan lebih berharga daripada sekadar menonton banyak video teori.

Tips dari Vincent Setiawan ini bisa memberikan motivasi dan gambaran nyata bahwa mendapatkan beasiswa luar negeri bukan hal yang mustahil, bahkan jika kita merasa tidak memiliki prestasi luar biasa. ***

1 2

Penulis.

Leave A Reply

Exit mobile version