Pengecekan Pasien
Berdasarkan informasi yang rilis pada situs resmi Kementerian Kesehatan, dokter mendiagnosis asma melalui wawancara medis, pemeriksaan fisik, tes fungsi paru-paru, serta tes alergi jika diperlukan.
Pasien yang terdiagnosa dengan asma memerlukan terapi untuk mengatur gejala, mencegah serangan asma, serta meningkatkan kualitas hidup.
Dokter akan menyarankan terapi yang cocok dengan kondisi asma pasien.
Perawatan asma dapat meliputi pemakaian inhaler untuk menanggulangi gejala asma dalam jangka panjang atau inhaler untuk mengurangi gejala dengan cepat.
Dokter juga dapat memberikan resep untuk obat tambahan agar gejala alergi yang menyebabkan serangan asma dapat terkontrol.
Selain itu, diperlukan manajemen lingkungan agar terhindar dari pemicu asma seperti alergen atau iritan lingkungan, serta penerapan gaya hidup sehat untuk membantu mengendalikan gejala asma.***