Close Menu
    Selasa, 13 Mei 2025 1:31
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Jabar Istimewa
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Opini
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
      • Video
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • Bank BJB
      • PLN
    • Edukasi
    • Hukum
    • Hiburan
    • Tekno
    • Sport
    Koran MandalaKoran Mandala
    Home»Daerah

    Syukuran Nelayan dan Budaya Nglarung di Pantai Santolo, Garut

    Rabu, 17 Jul 2024 13:40 WIB
    Facebook Twitter WhatsApp Tumblr Pinterest Copy Link
    Perahu perahu nelayan ikut acara ngalarung di pantai santolo

    KoranMandala.Com – Untuk melestarikan budaya dan mengekspresikan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, para nelayan di Pantai Santolo mengadakan syukuran.

    Acara puncak syukuran ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Juli 2024, pukul 08.30 WIB di Pantai Santolo, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut.

    Syukuran nelayan di Pantai Santolo ini dihadiri oleh PJ Bupati yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemasaran dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,Dr. Aam Pathuloh, S.IP., M.Si., M.I.Kom.

    BACA JUGA: BURUAN KLAIM! 15 AKUN FF Gratis Masih Aktif 17 Juli 2024 Ada Item Tersembunyi yang Eksklusif, Incar Sekarang

    Turut hadir juga perwakilan dari Sat Polairud, Dinas Pemadam Kebakaran Kecamatan, Dinas Lalu Lintas, Forkopimcam Kecamatan Cikelet, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kapolsek Cikelet, Danramil Cikelet, Kepala Desa Pamalayan, serta PT Djarum Coklat sebagai sponsor yang diwakili oleh GM Djarum Coklat, para nelayan, dan tokoh masyarakat.

    Dalam rangka melestarikan tradisi leluhur, nelayan melakukan ritual sebelum acara ngalarung dimulai.

    Nglarung adalah persembahan dengan membawa sesajen dan lainnya ke tengah laut, di mana nanti akan diturunkan ke laut. Tradisi ngalarung ini telah berlangsung secara turun-temurun.

    Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pemberi Rezeki, para nelayan juga mempertahankan kesenian khas Islami seperti Marawis dan Hadroh, serta menggelar kesenian calung.

    Acara dimulai dengan penyambutan tamu dengan lengser, dilanjutkan dengan ngalarung yang membawa sesajen, tumpeng, dan lainnya ke tengah laut menggunakan perahu yang telah dihias.

    Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dr. Aam Pathuloh, menyatakan bahwa acara syukuran nelayan merupakan bentuk syukur atas rezeki yang telah diberikan dan tradisi ngalarung harus dilestarikan karena merupakan warisan budaya turun-temurun.

    Sementara itu, Sumar, perwakilan dari Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut, menghimbau untuk mengutamakan keselamatan saat keluar dermaga dan mengingatkan agar tidak berebut.

    Ia juga meminta perhatian dari PJ Bupati mengenai fasilitas pelabuhan Santolo yang membutuhkan pembangunan karena kesulitan dalam patroli dan mendaratkan perahu.

    Para tamu undangan kemudian melanjutkan acara ngalarung ke tengah laut, didampingi oleh perahu-perahu nelayan.

    Sebagai puncak acara syukuran nelayan, panitia juga menyediakan hiburan berupa pagelaran wayang golek oleh H. Dadan Sunandar Sunaya anak dari dalang kondang Giri Harja 3.- *** rida

    Garut
    Ridaningsih

    Kontributor Koran Mandala

    BERITA LAINNYA

    Pemkot Bandung Tambah Dua Kampung Siaga Bencana di Sukasari dan Cidadap

    Pemkot Bandung Tambah Dua Kampung Siaga Bencana di Sukasari dan Cidadap

    Penemuan Mayat di Danau Abadi Curug Klari

    Geger!! Temuan Mayat Perempuan Mengambang di Danau Abadi Curug Klari

    Relokasi Bencana di Majalengka

    273 Warga Relokasi Bencana di Majalengka Terima Sertifikat Tanah Gratis Lewat Program PRISAI

    DKPP Kota Bandung Turunkan 90 Petugas Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

    DKPP Kota Bandung Turunkan 90 Petugas Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Iduladha 2025

    Libur Waisak, Pemkot Bandung Tutup Tempat Hiburan Malam dan Tertibkan Pekerja Informal

    Libur Waisak, Pemkot Bandung Tutup Tempat Hiburan Malam dan Tertibkan Pekerja Informal

    Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menyatakan komitmennya untuk membangun 10 Tempat Pembuangan Sementara Terpadu (TPST) di berbagai wilayah

    Atasi Krisis TPA, Karawang Bangun 10 TPS Terpadu Hingga 2029

    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERBARU

    Ultimatum Remedium

    Tasya Farasya Review Sunscreen Unitary, Harga Terjangkau!

    GadgetIn Review Realme 14 5G, Serius untuk Gaming!

    David Marseille Bagikan Cara Dapat IPK Cumlaude

    Sabda Fabrizio Romano: Xabi Alonso Resmi Jadi Pelatih Real Madrid

    Banding Ditolak Komdis, Ciro Alves Resmi Tak Bisa Bermain Hingga Akhir Musim

    Pemkot Bandung Tambah Dua Kampung Siaga Bencana di Sukasari dan Cidadap

    Geger!! Temuan Mayat Perempuan Mengambang di Danau Abadi Curug Klari

    TERBARU! 15 Kode Redeem FF Gratis Baru Aktif untuk Hari Ini 12 Mei 2025

    Jorge Martin Pertimbangkan Keluar dari Aprilia Lebih Awal: GP Prancis 2025 Jadi Penentu

    LIHAT SELENGKAPNYA

    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar,
    Kecamatan Lengkong,
    Kota Bandung, Indonesia

    bisniskoranmandala@gmail.com

    KANAL BERITA

    • Peristiwa
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Edukasi
    • Tekno
    • Sport
    • Hiburan
    • Opini
    • Indeks

    MANDALA MEDIA NETWORK

    • Kuningan
    • Garut
    • Karawang
    • Bogor
    • Sukabumi
    • Tasikmalaya
    • Ciamis
    • OtoTeknoPlus

    LINK HALAMAN

    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Cyber
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami

    SOSIAL MEDIA

    YouTube Facebook Instagram TikTok

    Copyright @2025 KoranMandala.com
    All right reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.