KORANMANDALA.COM –Distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) B3 di Desa Sindangsari, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, kembali menjadi sorotan.
Sebanyak 19 penerima manfaat dilaporkan menerima telur dalam kondisi busuk pada penyaluran Kamis (13/11/2025).
Kejadian ini menambah panjang daftar keluhan masyarakat terkait pelaksanaan Program MBG di wilayah tersebut.
Guru PNS dan P3K di Kuningan Keluhkan Kewajiban Bayar Dana Partisipasi HUT PGRI ke-60
Informasi mengenai temuan telur busuk tersebut awalnya menyebar melalui pesan WhatsApp, laporan warga, serta tangkapan layar berisi permintaan maaf dari seorang kader penggerak.
Dalam pesan itu, sang kader menyampaikan bahwa dirinya telah melaporkan masalah tersebut kepada SPPG selaku penyalur MBG.
Namun pihak SPPG disebut tidak bisa mengganti telur rusak dengan alasan keterbatasan anggaran, sehingga memicu kekecewaan publik.
Sekretaris Desa Sindangsari, Widi Nur Aiman, membenarkan laporan tersebut saat dikonfirmasi Minggu siang. Ia menyebut bahwa SPPG yang bertugas menyalurkan MBG di wilayah Sindangsari berasal dari Desa Cigedang, Kecamatan Luragung.
“Jumlah penerima manfaat yang mendapat telur busuk ada 19 orang. Katanya akan diganti pada hari Senin. Sejauh ini tidak ada laporan warga yang mengalami gangguan kesehatan,” kata Widi.
Ia menambahkan, pihak desa belum melaporkan temuan ini kepada Satgas MBG Kecamatan karena masih menunggu tindak lanjut dari pihak SPPG sesuai jadwal distribusi rutin setiap Senin dan Kamis.
Sementara itu, Ketua Satgas MBG yang juga Sekretaris Daerah Kuningan, Uu Kusmana, menegaskan pihaknya akan mengambil langkah tegas terkait insiden tersebut.
“Saya sudah perintahkan korwil SPPI agar memberi peringatan kepada dapur SPPG yang bermasalah. Pengawasan harus diperketat. Jika pelanggaran terjadi berulang, akan kami berikan sanksi sesuai aturan,” ujarnya.
Uu menyampaikan keprihatinannya karena kejadian tersebut dinilai telah melampaui batas petunjuk teknis pengolahan makanan dalam program MBG.
“Ini harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Saya juga berencana turun langsung mengecek setiap dapur SPPG,” ujarnya
Hingga kini, publik menantikan langkah konkret dari SPPG maupun Satgas MBG Kabupaten Kuningan untuk memastikan kualitas pangan bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta balita penerima manfaat MBG B3 tetap aman dan layak. (Hendra Purnama)






