KoranMandala.com – Memasuki usia 215 tahun, sampah dan banjir jadi PR permanen Kota Bandung
Kota Bandung resmi berdiri lebih dari dua abad yang lalu. Seiring perkembangan, kota ini tumbuh pesat dan menghadapi kompleksitas urban.
Meskipun modernisasi membawa kemajuan, lingkungan tetap menuntut perhatian ekstra.
Buruh Tani di Karawang Barat Ini Tinggal di Rumah Reot Tanpa WC
Kini saat ulang tahunnya ke-215, daya tarik Bandung sebagai kota kreatif dan pusat budaya tak boleh memudar.
Namun masyarakat masih menatap ke langit mendung tiap musim hujan, khawatir banjir menerjang kembali. Pun tumpukan sampah kerap jadi pemandangan sore di banyak titik.
Akar Permasalahan Sampah dan Banjir
Permasalahan utama muncul dari sampah plastik yang menyumbat saluran air. Plastik tak teruraikan lama dan menutup aliran air hujan.
Pada hari-hari tertentu, ada 14–15 ritase sampah yang tidak terangkut ke TPA.
Timbunan sampah tersebut memberi tekanan pada sistem drainase kota. Akibatnya, saat curah hujan tinggi, sistem tak mampu menampung seluruh air dan terjadi luapan ke jalan dan perumahan.
Masalah lainnya banyak titik saluran terbuka tak terpelihara, tertutup bangunan, atau tak diperhatikan kebersihannya rutin.






