Koran Mandala – Setelah delapan tahun terbengkalai, Gedung Utama Pasar Suci di kawasan Cihaurgeulis, Kota Bandung akhirnya mulai dibicarakan kembali untuk difungsikan.
Namun, langkah aktivasi ini masih menyisakan banyak tanda tanya. Sidak yang dilakukan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada Rabu (25/6/2025), justru menunjukkan bahwa keputusan akhir masih menggantung di tangan Wali Kota, sementara pedagang terus menunggu kepastian yang tak kunjung jelas.
Dalam sidak yang turut dihadiri Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Perumda Pasar, Kepala Pasar, hingga Satpol PP, Erwin menyatakan bahwa sebagian pedagang akan mulai menempati lantai dasar dan lantai satu, sementara lantai dua hingga lima masih dalam tahap perbaikan.
Mantan Kapten Perak FC Malaysia, Luciano Guaycochea Resmi Milik Persib Bandung
“Saya hari ini akan rapat dulu dengan Pak Wali. Keputusan nanti ada di Pak Wali soal penyelesaian pasar ini. Kalau saya ingin secepatnya diisi, tetapi keputusan tetap di Pak Wali,” ujar Erwin kepada wartawan di lokasi.
Pernyataan tersebut justru memperkuat kesan bahwa proses aktivasi pasar masih setengah hati. Meski bangunan sudah berdiri megah lima lantai, pemanfaatan yang direncanakan baru menyentuh dua lantai terendah, itupun dengan catatan masih banyak fasilitas yang harus diperbaiki.
Erwin menegaskan bahwa pengelolaan pasar akan ditangani langsung oleh Perumda Pasar, bukan pihak ketiga, demi menghindari beban biaya sewa yang tinggi bagi para pedagang.
“Jika dikelola pihak ketiga, dikhawatirkan akan membebani para pedagang karena harga kios kemungkinan akan naik,” katanya.
Namun, meski menolak keterlibatan pihak ketiga, tak dijelaskan secara rinci bagaimana skema pembiayaan dan percepatan revitalisasi pasar akan dijalankan.
Persib Bandung Perkenalkan William Marcilio Sebagai Rekrutan Asing Anyar
Bahkan penanganan pedagang pailit pun baru masuk dalam rencana, tanpa kejelasan mekanisme bantuan.