Koran Mandala – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta menurunkan 11 tim pemeriksa untuk mengecek kondisi hewan kurban di seluruh kecamatan.
Langkah ini dilakukan guna memastikan hewan kurban yang akan disembelih bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
“Kami ingin memastikan pelaksanaan kurban berjalan aman, sehat, dan sesuai ajaran agama. Maka dari itu, kami turunkan petugas untuk mengecek kondisi hewan sebelum disembelih,” ujar Kepala Diskanak Purwakarta, Ida Hamidah, saat ditemui pada Selasa, 27 Mei 2025.
Tanggapan Robby Darwis Soal Banyaknya Pemain Persib yang Hengkang Musim Depan
Perketat Lalu Lintas Hewan dari Luar Daerah
Ida menegaskan pihaknya juga memperketat lalu lintas masuknya hewan kurban ke wilayah Purwakarta. Setiap hewan yang masuk wajib disertai dokumen resmi seperti surat jalan dan surat keterangan sehat dari dokter hewan.
“Menjelang Iduladha, mobilitas hewan meningkat tajam. Kami tidak ingin ada celah penularan penyakit dari luar daerah,” tegas Ida.
Pemeriksaan Dilakukan dalam Tiga Tahap
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet), Wini Karmila, menyebutkan pemeriksaan dilakukan dalam tiga tahap: sebelum penyembelihan di lapak, saat di area masjid, serta setelah penyembelihan di lokasi pemotongan.
“Sebanyak 11 petugas dari dinas kami dibantu 79 kader dari 17 kecamatan telah diturunkan untuk melaksanakan pemeriksaan ini,” ungkap Wini.
Meski hingga kini belum ditemukan kasus penyakit zoonosis (penyakit hewan yang bisa menular ke manusia), Wini tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat pemotongan.
Ajak Masyarakat Jaga Kualitas Kurban
Diskanak Purwakarta juga mendorong sinergi antara pemerintah, panitia kurban, dan masyarakat dalam menjaga kualitas dan kesehatan hewan kurban.