Koran Mandala -Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menyatakan komitmennya untuk menjamin keamanan dan kelayakan hewan kurban yang masuk serta disembelih di wilayah Kota Bandung.

Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menjelaskan bahwa sebagian besar kebutuhan hewan kurban di Kota Bandung masih dipasok dari luar daerah.

“Kota Bandung hanya mampu memenuhi sekitar lima persen dari total kebutuhan ternak. Sisanya, sebanyak 95 persen, dipasok dari daerah sekitar seperti Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, Garut, Subang, hingga Tasikmalaya,” ujar Gin Gin saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (19/5/2025).

Setelah Luciano Guaycochea, Persib Sepakat Dengan Ulliam Barros ?

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan dalam hal pengawasan lalu lintas hewan masuk. Namun, di sisi lain juga menjadi peluang bagi peternak lokal untuk meningkatkan penjualan hewan kurban dengan harga yang layak.

Berdasarkan data DKPP, pada Iduladha 2024, tercatat 14.704 ekor hewan kurban yang disembelih di Kota Bandung. Jumlah tersebut terdiri dari 7.571 ekor sapi dan 6.844 ekor domba.

Namun, dari total itu, hanya 3.193 ekor yang menjalani pemeriksaan post mortem atau setelah disembelih. Hasil pemeriksaan menemukan kasus cacing hati (Fasciola hepatica) pada 222 ekor sapi dan 161 ekor domba. Akibatnya, sebanyak 295,57 kilogram organ dalam sapi dan 47,23 kilogram organ domba harus dimusnahkan atau diafkir.

“Kasus seperti ini ditemukan di hampir seluruh kecamatan di Kota Bandung. Karena itu, pengawasan teknis akan kami tingkatkan, mulai dari pemeriksaan dokumen seperti Sertifikat Kesehatan Hewan (SVKH), asal-usul ternak, kondisi tempat penampungan, hingga proses penyembelihan dan pemeriksaan daging,” tegas Gin Gin.

Sebagai bagian dari upaya pengawasan dan edukasi, DKPP juga menggelar Pelatihan Pemotongan Hewan Kurban yang halal dan higienis bagi pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kota Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan dalam lima angkatan, dengan total 175 peserta dari berbagai kecamatan.

“Pelatihan ini bertujuan mencetak kader teknis di lingkungan masjid agar mampu melakukan pemotongan yang sesuai syariat Islam dan standar kebersihan, serta memeriksa daging yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH),” jelasnya.

1 2 3
Leave A Reply

Exit mobile version