Koran Mandala – Ratusan jemaah haji asal Kabupaten Majalengka mengungkapkan keluhan terkait prosedur keberangkatan haji yang dinilai berbelit dan kurang efisien. Meski keberangkatan menggunakan pesawat dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, para jemaah tetap diwajibkan transit di asrama haji yang berada di Kabupaten Indramayu.
“Rasanya kurang simpel saja. Kami dilepas dari alun-alun Majalengka, melewati Kertajati, tapi malah harus bermalam dulu di Indramayu. Besoknya baru kembali ke Kertajati untuk terbang,” ujar beberapa calon haji sebelum keberangkatan, Minggu, 18 Mei 2025.
Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia 15 Mei 2025: Rincian & Persiapan Penting
Sejumlah jemaah menilai, sistem transit tersebut justru menyulitkan karena menambah waktu dan jarak tempuh. Apalagi mereka harus kembali menempuh jalur yang sama hanya untuk sampai ke bandara keberangkatan.
“Kalau memang aturannya begitu, kami ikut saja. Tapi kalau boleh usul, sebaiknya dibangun saja asrama haji di Majalengka, agar tak perlu bolak-balik,” harap Amin, salah seorang calon haji.
Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, mengakui bahwa proses keberangkatan saat ini memang masih harus melalui embarkasi di Indramayu, karena fasilitas resmi yang tersedia baru ada di sana.
“Embarkasi haji saat ini adanya di Indramayu. Jadi memang harus ke sana dulu. Tapi kami dengar langsung aspirasinya dan akan kami sampaikan,” kata Bupati.
Ia menambahkan, pihaknya tengah menjajaki kemungkinan pembangunan fasilitas embarkasi di dekat BIJB Kertajati. Beberapa pihak swasta, kata Eman, sudah menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur tersebut.
“Kami akan koordinasi dengan pemerintah pusat agar Majalengka bisa memiliki embarkasi haji sendiri. Ini penting agar calon haji tak lagi harus menempuh jalur yang membingungkan,” ujarnya.
Pada pemberangkatan hari ini, sebanyak 445 jemaah calon haji asal Majalengka resmi dilepas menuju Tanah Suci. Mereka menjadi bagian dari gelombang pemberangkatan kloter berikutnya setelah sebelumnya kloter pertama berangkat pada 8 Mei lalu.