Close Menu
    Jumat, 9 Mei 2025 4:06
    YouTube Instagram TikTok Facebook
    Koran MandalaKoran Mandala
    • Home
    • Jabar Istimewa
    • Peristiwa
      • Daerah
      • Opini
      • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
      • Video
    • Politik
      • Majalah Digital
    • Ekonomi
      • Bank BJB
      • PLN
    • Edukasi
    • Hukum
    • Hiburan
    • Tekno
    • Sport
    Koran MandalaKoran Mandala
    Home»Daerah

    Viral Video Mobil Tangki Diduga Buang Limbah ke Ciasadane Bogor, Begini Faktanya

    Minggu, 17 Mar 2024 14:35 WIB
    Facebook Twitter WhatsApp Tumblr Pinterest Copy Link
    video viral
    Mobil tangki yang diduga membuang limbah ke Sungai Cisadane dari Jembatan Panaragan. (KoranMandala/Nicko)

    KORANMANDALA.COM, (BOGOR-) – Perumda Tirta Pakuan mengungkapkan klaim mengejutkan terkait video viral mobil tangki yang diduga membuang limbah ke Sungai Cisadane dari Jembatan Panaragan.

    Ternyata, kejadian itu terkait proyek pembuatan jalur pipa Tirta Pakuan di Bogor Barat, di mana air lumpur sisa pengeboran menjadi sorotan.

    Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf menuturkan, terkait adanya video viral mobil tangki diduga membuang limbah, sebetulnya itu merupakan buangan air lumpur sisa pengeboran, untuk meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah Bogor Barat.

    “Saya jelaskan soal pengerjaan penambahan jalur pipa untuk Bogor Barat ini, pekerjaan ini untuk menangani keluhan yang selama ini disampaikan terkait pelayanan air bersih di Bogor Barat. Akan dipasang pipa sepanjang 600 meter dari Gunung Batu sampai ke Mako Yonif 315/Garuda,” ungkap Ardani didampingi Direktur Umum (Dirum) H Rivelino Rizky dan Manager NRW & Trandis Nasrul Zahar di Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat pada Minggu 17 Maret 2024 siang.

    Ardani melanjutkan, sebetulnya pemasangan pipa itu sampai ke kawasan Laladon, tetapi bertahap prosesnya. Karena sesuai tahun anggaran. Untuk waktu pelaksanaan selama tiga bulan dengan metode baru yaitu metode HDD atau metode boring.

    “Bisa dilihat tidak ada galian panjang, tetapi kami melakukan pit to pit. Sepanjang 750 meter itu kami membuat empat pit atau galian untuk boring,” tuturnya.

    Iya menjelaskan, karena metode baru ini, pihaknya mengakui ketiadaan koordinasi dengan pihak pelaksana, sehingga air sisa pengeboran dibuang ke Sungai Cisadane.

    “Karena itu kami Tirta Pakuan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pekerjaan ini baru berjalan dari hari Jum’at 15 Maret 2024 dengan metode boring. Dari pekerjaan boring tersebut, terdapat sisa air yang mengandung tanah. Sisa air inilah yang dibuang ke sungai. Pihak kontraktor pelaksana tidak ada koordinasi dan konsultasi dengan kami terkait pembuangan sisa air tanahnya. Tapi mereka sudah koordinasi dengan aparat setempat,” jelas Ardani.

    Ardani menegaskan, saat ini pihaknya sudah menegur secara lisan dan memperingatkan pihak kontraktor, agar selanjutnya tidak membuang air sisa pengeboran itu ke sungai. Tirta Pakuan pun telah meminta pihak kontraktor membuang air sisa pengeboran itu ke Instalasi Pengolahan Lumpur (IPL) Dekeng yang mereka miliki.

    “Namun pertimbangan jaraknya jauh, maka dicari alternatif lainnya oleh pihak kontraktor. PPK dan pelaksana menjamin tidak akan membuang lagi ke sungai. Dan sebetulnya air itu tidak mengandung unsur apa-apa, itu hanya endapan tanah. Karena ngebor itu butuh air, dan sisanya itu harus kita sedot dan buang. Jadi kandungannya air dan tanah saja. Tidak ada unsur lain,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, perwakilan kontraktir, pelaksana lapangan, Dwi Kartanto menuturkan, cara kerja proses HDD pit to pit kurang lebih 250 meter pertama pihaknya melakukan telet bor, kemudian dilakukan pembersihan lubang sesuai dengan pipa yg akan dipasang.

    “Kami lakukan pengerukan air dan tehnikal untuk menghancurkan tanah yang keras. Mungkin yang viral kemarin saya juga minta maaf kepada masyarakat dan semua pihak, yang jelas itu bukan bahan berbahaya atau kotoran manusia. Kami pakai mobil tinja karena pompanya kami perlukan, pompa lebih kuat dibanding pompa yang lain,” terangnya.

    Dwi menjelaskan, sampai hari ini pihaknya akan tetap cari lokasi pembuangan terdekat. Sementara sudah ada, namun administrasinya belum selesai dengan pihak terkait.

    “Pihak Tirta Pakuan sudah menawarkan kepada kami buang di Dekeng dan Katulampa, cuma terlalu jauh. Semakin banyak galian, di lubang semakin banyak lumpur yang akan keluar. Kami tidak akan buang ke sungai lagi,” pungkasnya. (Nicko)***

    Bogor viral
    Ajat Nicko
    • Website

    Kontributor di Koran Mandala

    BERITA LAINNYA

    Calon Haji Asal Kabupaten Majalengka Diberangkatkan dari Bandara Kertajati

    Empat Kloter Calon Haji Majalengka Berangkat Melalui Bandara Kertajati 2025

    Pelantikan Kepala Desa PAW di Purwakarta

    Pelantikan Kades PAW di Persawahan, Simbol Komitmen Jaga Lahan Produktif

    Emak-Emak Gerebek Warung Jamu di Karawang

    Emak-Emak Gerebek Warung Diduga Jual Obat Keras di Lemahabang Karawang

    Wali Kota Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

    Wali Kota Bandung Pastikan SPMB 2025 Berjalan Lancar

    Bandung Fokus Tangani Sampah Lewat Inovasi Mesin Insinerator

    Bandung Fokus Tangani Sampah Lewat Inovasi Mesin Insinerator

    Dorong Penggunaan Buku Cetak, Disarpusda Majalengka Siapkan Program Pinjaman Buku Berjangka Waktu

    Dorong Penggunaan Buku Cetak, Disarpusda Majalengka Siapkan Program Pinjaman Buku Berjangka Waktu

    Add A Comment

    Comments are closed.

    BERITA TERBARU

    Membangun Keadilan Sosial: Kebijakan Politik dan Ekonomi di Masa Umar bin Abdul Aziz

    Sumedang Siapkan Sekolah Rakyat dan SPPG Dukung Anak dari Keluarga Miskin

    Mateo Kocijan Ungkap Kebahagiaannya Setelah Meraih Trophy Pertama Bersama Persib

    Tim Gabungan Sita 87.920 Batang Rokok Ilegal di Wilayah Kuningan

    Jadwal MPL ID S15 Week 7: Atmosfer Kompetisi Memuncak dalam Derbi Klasik RRQ Hoshi vs EVOS

    Chelsea Siap Kunci Tiket Final UEFA Conference League di London

    Empat Kloter Calon Haji Majalengka Berangkat Melalui Bandara Kertajati 2025

    Pelantikan Kades PAW di Persawahan, Simbol Komitmen Jaga Lahan Produktif

    Dari Barak ke Pesantren, Solusi Tedy Rusmawan Atasi Siswa Bermasalah

    Kasus Joki UTBK 2025 Terus Terungkap, Polisi Tangkap Tiga Pelaku

    LIHAT SELENGKAPNYA

    PT MANDALA DIGITAL MEDIA
    Jl. Waluh No 12, Malabar,
    Kecamatan Lengkong,
    Kota Bandung, Indonesia

    bisniskoranmandala@gmail.com

    KANAL BERITA

    • Peristiwa
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Edukasi
    • Tekno
    • Sport
    • Hiburan
    • Opini
    • Indeks

    MANDALA MEDIA NETWORK

    • Kuningan
    • Garut
    • Karawang
    • Bogor
    • Sukabumi
    • Tasikmalaya
    • Ciamis
    • OtoTeknoPlus

    LINK HALAMAN

    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Cyber
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami

    SOSIAL MEDIA

    YouTube Facebook Instagram TikTok

    Copyright @2025 KoranMandala.com
    All right reserved

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.