KORANMANDALA.COM –Â Disporapar Kabupaten Kuningan bersama Creative Art Republik Sandal Jepit akan menggelar Kompetisi Seni Instalasi out door di Bumi Perkemahan Palutungan Desa Cisantana Kuningan, Jawa barat, 7 – 9 Juni 2024 mendatang dengan hadiah jutaan rupiah.
Dalam keterangannya, Kepala Disporapar Kuningan Dr Carlan mengatakan bahwa event tersebut diselenggarakan dalam rangkaian “Kuningan Beu” dan Festival Ciremai 2024 dengan tajuk “Ciremai Lestari, Bumi Berseri”.
“Melalui Ciremai Fest 2024 ini, masyarakat diharapkan dapat menjaga, merawat dan melestarikan untuk keberlangdungan hidup dan kehidupan Ciremai dimasa mendatang,” kata dr Carlan.
Hal senada disampaikan Presiden Sandal Jepit Asep Deny di Sanggarnya.
“Kita sepakat bahwa Eksploitasi secara berlebihan terhadap sumber daya alam harus dibatasi pengaruhnya,” kata Asep Rabu 17 April 2024.
Demokrasi, kata dia, menuntut semua bisnis harus bertanggung jawab kepada publik terutama bisnis yang berdampak pada kerusakan lingkungan alam sekitar.
Ia menjelaskan bahwa pertaruhan banyak orang atas masa depan Ciremai khususnya ditentukan oleh yang peduli, untuk mengendalikanya.
“Saatnya kita menyalakan kreativitas dengan mengingatkan pada publik tentang ancaman bahaya yang akan ditimbulkan terhadap kerusakan alam dan sekaligus mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga, merawat dan melestarikan untuk keberlangsungan hidup dan kehidupan Ciremai di masa yang akan datang,” jelas dia.
Kompetisi seni instalasi ini bertema “Ciremai lestari bumi berseri” ini terbuka untuk umum.
Pendaftaran dibuka 2 April sampai 5 Juni 2024. dengan peserta terdiri dari Profesional, Arsitek, Desainer, Seniman, Penggiat seni pelajar dan mahasiswa.
“Materi Fest 2024 yaitu, membuat design/ sketsa berupa gambar dua dimensi dari sebuah proyek seni instalasi dengan tujuan mengingatkan kepada masyarakat tentang pelestarian alam Gunung Ciremai di masa mendatang via aplikasi ke dalam karya seni instalasi, ” kata Asep Dheny.
Untuk dewan juri, menurut keterangan, akanmenghadirkan akademisi, praktisi, seniman dan budayawan, antara lain Wisnu (Perupa,Dosen Seni Rupa ITB), Isa Perkasa (Seniman Perupa Indonesia) dan Sutanto Mendut (presiden lima gunung, Seniman dan budayawan indonesia),
Selain itu Embie C.Noer (Seniman,budayawan indonesia) dan Acep zamzam noor (perupa,sastrawan indonesia), Pungkas Asep Deny. (wawan jr)***