KoranMandala.com – Sore yang indah di Kota Bandung, barisan apartemen menjulang megah. Lampu-lampu di balkon mulai menyala, menandai kehidupan urban yang sibuk dan penuh gaya.
Namun, di balik dinding-dinding kaca itu, tersimpan cerita lain: praktik prostitusi online yang kian marak dan nyaris tak tersentuh hukum.
Fenomena ini bukan lagi sekadar bisikan atau rumor. Hampir di setiap kompleks apartemen, ada saja penghuni yang menjajakan dirinya melalui aplikasi dating apps.
Modusnya beragam: ada yang terang-terangan menawarkan jasa, ada pula yang membungkusnya dengan embel-embel “pijat” plus beragam paket tambahan. Tarifnya pun bervariasi, mulai dari Rp250.000 hingga Rp700.000, tergantung layanan yang dipilih—dari HJ, BJ, hingga ML, begitu bahasa mereka.
