KORAN MANDALA TV – Setiap tanggal 17 Agustus, Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan sebagai simbol perjuangan dan kebebasan dari penjajahan. Di balik kemerdekaan Indonesia yang kini berusia 80 tahun, ada sosok-sosok yang berjuang bukan hanya di medan darat, tetapi juga di lautan.
Salah satunya adalah Laksamana Raden Eddy Martadinata—pahlawan maritim yang menjadi tulang punggung kekuatan laut Indonesia di era awal kemerdekaan.
Dalam video dokumenter Kisah Mandala yang diproduksi oleh Koran Mandala, kita diajak menyelami peran strategis R.E. Martadinata sebagai Panglima Angkatan Laut dan Menteri di era 1959–1965.
Ia tidak hanya membangun armada laut yang tangguh, tetapi juga menjaga kedaulatan wilayah perairan Nusantara (Indonesia) setelah kemerdekaan, yang saat itu masih rentan terhadap ancaman asing.
Perjuangannya menjadi bukti bahwa kemerdekaan tidak hanya dipertahankan di daratan, tetapi juga di batas-batas samudra.
Dokumenter ini istimewa karena berisi penggalan kisah dari keluarga terdekat Martadinata. Mereka mengenang beliau sebagai pribadi yang disiplin, berwawasan luas, namun tetap hangat dan penuh perhatian.
Di balik seragam militer dan strategi pertahanan, tersimpan sosok ayah dan suami yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan pendidikan.
Perspektif ini memperkaya pemahaman kita tentang arti kemerdekaan yang sesungguhnya—bukan hanya bebas dari penjajahan, tetapi juga membangun karakter bangsa dari dalam keluarga.
Kemerdekaan bukanlah titik akhir, melainkan awal dari perjuangan menjaga dan mengisi kemerdekaan. R.E. Martadinata adalah simbol dari semangat itu—teguh, visioner, dan penuh cinta tanah air. Menjaga Indonesia tetap berdaulat dan merdeka dari balik ombak samudra.
Simak selengkapnya di Youtube Koran Mandala TV. ***
