KORANMANDALA.COM – Gangguan besar melanda dunia digital pada Selasa, 18 November 2025, sekitar pukul 18.00 WIB. Cloudflare down menyebabkan sekitar 30% situs global tidak dapat diakses.
Layanan yang dikenal sebagai tulang punggung internet ini mengalami gangguan pada jaringan globalnya, memicu efek domino bagi jutaan pengguna dan bisnis di seluruh dunia. Dari e-commerce hingga portal berita, banyak layanan digital mendadak berhenti beroperasi.
Cloudflare sendiri mengonfirmasi adanya masalah serius yang berdampak pada “multiple customers”. Seperti dikutip Cloudflare Status
Cloudflare: Salah satu Penjaga Stabilitas Koneksi Website
Cloudflare adalah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan keamanan, performa, dan jaringan distribusi konten (CDN) untuk jutaan situs web.
Dengan rata-rata melayani 78 juta permintaan HTTP per detik, Cloudflare menjadi salah satu infrastruktur paling vital di dunia maya.
Saat berita ini di publish, beberapa situs mulai bisa di akses kembali. Dalam pernyataan resmi di webnya, Cloudflare menegaskan: *“Cloudflare is aware of, and investigating an issue which potentially impacts multiple customers”*.
Ini memperlihatkan betapa seriusnya gangguan yang terjadi, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk segera memulihkan layanan.
Sebelumnya beberapa situs besar seperti: Canva, Depop, Facebook, OpenAI, ChatGPT, Visa, Uber, Spotify, X (Twitter) dan YouTube dilaporkan sulit di akses pengguna dalam beberapa jam.
Dari kejadian outage error ini, terlihat bahwa dominasi terhadap content delivery network (cdn) sangat dominan dikuasai oleh Cloudflare. Hingga jika Cloudflare terjadi error, maka di pastikan hampir setengah akses ke website di seluruh dunia lumpuh dan tak bisa di akses. ***
