KORANMANDALA.COM – Valve kembali menghadirkan inovasi dengan Steam Machine, sebuah perangkat mini-PC yang dirancang menyerupai konsol namun tetap membawa fleksibilitas PC gaming.
Berbeda dengan generasi Steam Machine di 2010-an yang gagal karena keterbatasan SteamOS, kini perangkat ini hadir dengan dukungan penuh Proton – lapisan kompatibilitas yang memungkinkan game Windows berjalan mulus di Linux.
Steam Machine mampu menjalankan game modern seperti Cyberpunk 2077 pada resolusi 4K dengan teknologi upscaling FSR. Melansir dari IGN (13/11/2025), desain Steam Machine terbaru ini ringkas, berbentuk kubus berukuran sekitar 6–7 inci, lebih kecil dari Xbox Series X dan mendekati GameCube.
Panel depan magnetik dapat diganti, bahkan Valve menyediakan file 3D printing agar pengguna bisa mencetak panel kustom. Hal ini menegaskan bahwa Steam Machine ditujukan bagi gamer yang menginginkan pengalaman plug-and-play tanpa repot merakit PC.
Fitur AI di Windows 11, Inovasi Microsoft untuk Mengubah Cara Berinteraksi dengan PC
Spesifikasi Steam Machine dari Valve
Steam Machine terbaru dari Valve hadir dengan spesifikasi yang cukup tangguh untuk ukuran perangkat mini-PC bergaya konsol. Dengan GPU AMD RDNA 3 setara RTX 4060 mobile dan CPU Zen 4 enam inti, Perangkat ini menggunakan chip kustom hasil kolaborasi Valve dan AMD, GPU RDNA 3 berisi 28 compute units dan TDP sekitar 110–130W, setara dengan performa kartu grafis mobile RX 7600 atau RTX 4060.
CPU yang digunakan adalah prosesor Zen 4 enam inti dengan TDP sekitar 30W, sehingga mampu menangani game modern dengan baik. Steam Machine mendukung resolusi 4K melalui teknologi upscaling FSR, dilengkapi penyimpanan SSD NVMe 2230 atau 2280 hingga 2TB yang mudah diganti oleh pengguna.
Meski komponen utama seperti CPU dan GPU disolder permanen sehingga tidak bisa di-upgrade, desain pendingin internal dengan heatsink besar dan kipas belakang memastikan perangkat tetap stabil saat digunakan.
Port lengkap tersedia: USB-A, USB-C, HDMI, DisplayPort, hingga slot MicroSD. Sistem pendingin internal dengan heatsink besar dan kipas belakang menjaga suhu tetap stabil meski GPU bekerja pada TDP 110–130W.
Dengan ukuran hanya sekitar 6–7 inci per sisi, Steam Machine menjadi pilihan ringkas namun bertenaga untuk gamer yang menginginkan pengalaman plug-and-play di ruang tamu.

Harga Steam Machines di Pasaran
Valve belum mengumumkan harga resmi Steam Machine. Namun, perusahaan menegaskan akan menempatkan harga kompetitif dibanding PC gaming dengan spesifikasi serupa. Mengingat tren harga perangkat keras 2025 yang melonjak, harapan besar tertuju pada Valve agar Steam Machine tetap berada di bawah 1.000 dolar AS atau sekitar 16 juta Rupiah.
Jika berhasil, perangkat ini bisa menjadi alternatif menarik bagi konsol seperti PlayStation 5 atau Xbox Series X, sekaligus menjembatani gamer konsol yang ingin mencoba ekosistem PC.
Menurut Gabe Newell, CEO Valve, dalam wawancara sebelumnya ia pernah menyatakan: “Kami percaya bahwa masa depan gaming adalah tentang kebebasan memilih, apakah itu perangkat keras, sistem operasi, atau cara bermain.” Pernyataan ini menegaskan filosofi Valve dalam menghadirkan Steam Machine sebagai jembatan antara dunia konsol dan PC.
Valve Corporation, Pionir dalam Industri Gaming
Valve Corporation adalah perusahaan teknologi dan pengembang game asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pionir dalam industri gaming. Didirikan pada tahun 1996 oleh Gabe Newell dan Mike Harrington, Valve bermarkas di Bellevue, Washington, dan telah melahirkan sejumlah game legendaris seperti Half-Life, Counter-Strike, Portal, dan Dota 2.
Selain itu, Valve juga mengembangkan platform distribusi digital Steam yang kini menjadi ekosistem terbesar bagi gamer PC di seluruh dunia. Perusahaan ini tidak hanya fokus pada perangkat lunak, tetapi juga perangkat keras seperti Steam Deck, Steam Controller, Valve Index, dan kini Steam Machine, yang menunjukkan komitmen Valve dalam menghadirkan pengalaman bermain yang lebih luas dan fleksibel. ***






