KoranMandala.com – Foto palsu buatan AI (Artificial Intelligence) adalah hasil rekayasa digital yang tampak sangat nyata namun sepenuhnya fiktif, sering kali digunakan untuk menipu atau memanipulasi opini publik.
Di era digital saat ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) mampu menciptakan foto palsu yang sangat meyakinkan. Dalam TED Talk berjudul “How to Spot Fake AI Photos”, Hany Farid, seorang pakar forensik digital, mengungkap cara mengenali gambar yang telah dimanipulasi oleh AI.
Dengan kemajuan teknologi generatif, gambar-gambar ini dapat menampilkan wajah manusia yang tidak pernah ada, latar belakang yang dibuat secara acak, dan detail visual yang tampak meyakinkan namun menyimpan cacat tersembunyi seperti simetri wajah yang tidak wajar atau tekstur kulit yang tidak alami.
Google Wajibkan Wawancara Tatap Muka, Atasi Kecurangan AI di Rekrutmen Pegawai
Farid menekankan pentingnya literasi visual agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh konten manipulatif. Karena foto palsu buatan AI dapat digunakan untuk menyebarkan hoaks, merusak reputasi, bahkan memicu konflik sosial.
“Kita hidup di era di mana foto palsu buatan AI bisa terlihat lebih nyata daripada kenyataan itu sendiri. Tantangannya bukan hanya mengenali manipulasi, tapi menjaga kepercayaan publik terhadap apa yang mereka lihat.” ujar Hany dalam videonya.
Farid menuturkan, tips sederhana mengenali foto palsu AI yaitu dengan memperhatikan simetri wajah dan tangan. Ini karena AI sering gagal menghasilkan bagian tubuh yang simetris, seperti jari tangan atau anting-anting telinga.
Cara lainnya, amati latar belakang; buram atau mulus. Foto hasil AI gambar latar belakang akan terlihat sangat mulus dan tidak masuk akal.
Sosok Hany Farid
Hany Farid adalah seorang profesor di University of California, Berkeley, yang dikenal luas sebagai pelopor dalam bidang forensik digital dan analisis citra. Ia memiliki latar belakang akademik yang kuat di bidang ilmu komputer dan ilmu kognitif, dengan gelar Ph.D. dari University of Pennsylvania dan pengalaman post-doktoral di MIT.
Farid telah mengabdikan kariernya untuk mengembangkan teknik-teknik canggih dalam mendeteksi manipulasi digital, termasuk deepfake dan foto palsu buatan AI.
Ia juga memperkenalkan inisiatif Content Credentials, sistem penanda digital yang dapat membuktikan keaslian sebuah foto. Teknologi ini diharapkan menjadi standar baru dalam menjaga integritas konten online. ***
