Close Menu
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Facebook Instagram YouTube TikTok
Kamis, 20 November 2025 5:46
YouTube Instagram TikTok Facebook
Koran MandalaKoran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
    • Daerah
    • Nasional
    • Video
    • Bunga Rampai Seorang Jurnalis
  • Politik
    • Majalah Digital
  • Ekonomi
    • PLN
    • Bank BJB
  • Hukum
  • Edukasi
  • Liputan Khusus
  • Sport
    • Otomotif
  • Tekno
    • Game
  • Hiburan
    • Wisata
    • Ragam
  • Opini
Koran Mandala
  • Home
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Politik
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Sport
  • Liputan Khusus
  • Otomotif
  • Tekno
  • Game
  • Hiburan
  • Wisata
  • Opini
Home»Tekno»DeepSeek Ai, Kecerdasan Buatan China Tantang OpenAI

DeepSeek Ai, Kecerdasan Buatan China Tantang OpenAI

Tekno Jumat, 31 Januari 2025 10:50 WIB
Twitter Tumblr Facebook WhatsApp
DeepSeek Ai, Kecerdasan Buatan China Tantang OpenAI
DeepSeek Ai, Kecerdasan Buatan China Tantang OpenAI

KoranMandala.com –DeepSeek, perusahaan kecerdasan buatan asal China, membuat gebrakan besar dengan klaim bahwa model AI terbarunya mampu mengungguli OpenAI dengan biaya pelatihan yang jauh lebih murah. Menurut DeepSeek, model bahasa besar (LLM) mereka hanya menghabiskan dana USD 5,6 juta untuk dilatih, jauh lebih hemat dibandingkan model serupa dari perusahaan besar seperti OpenAI dan Google.

Dampak Klaim DeepSeek Terhadap Pasar Teknologi

Pernyataan DeepSeek memicu reaksi besar di pasar saham. Kapitalisasi pasar Nvidia, salah satu raksasa chip dunia, anjlok hampir USD 600 miliar dalam satu hari. Ini menjadi penurunan terbesar dalam sejarah perusahaan di Amerika Serikat. Para investor mulai khawatir bahwa pendekatan DeepSeek bisa mengubah dinamika industri AI secara drastis.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek didirikan pada tahun 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang pengusaha yang sebelumnya mendirikan hedge fund berbasis AI. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan model bahasa besar dan mengejar kecerdasan umum buatan (AGI). Konsep AGI mengacu pada AI yang dapat menyaingi atau bahkan melampaui kecerdasan manusia dalam berbagai tugas.

Model terbaru mereka, DeepSeek R1, merupakan model penalaran canggih yang mampu memecah instruksi menjadi bagian-bagian lebih kecil untuk menghasilkan jawaban yang lebih akurat dan masuk akal. Teknologi ini dirancang untuk menyelesaikan masalah kompleks dengan cara yang lebih menyerupai pola pikir manusia.

Dampak DeepSeek pada Pasar Kripto: DPR Minta Pemerintah Perkuat Regulasi

Keunggulan Teknologi DeepSeek

Meskipun teknologi di balik R1 bukanlah hal baru, DeepSeek berhasil mengoptimalkannya dengan konsumsi daya yang lebih rendah. Ini membuktikan bahwa pendekatan tradisional yang mengandalkan chip mahal bukanlah satu-satunya cara untuk mengembangkan AI berkinerja tinggi.

Menurut Xiaomeng Lu, Direktur Eurasia Group, “DeepSeek menunjukkan bahwa industri ini masih berada di tahap awal dan ada banyak kemungkinan pengembangan selain jalur yang ditempuh OpenAI.”

Perbedaan DeepSeek dan OpenAI

DeepSeek memiliki dua sistem utama yang menarik perhatian komunitas AI, yaitu:

  • V3, model bahasa besar yang menjadi inti dari produknya.
  • R1, model penalaran yang membuat AI lebih efisien dalam memahami perintah kompleks.

Kedua model ini bersifat open-source, sehingga dapat dimodifikasi dan digunakan oleh pengembang lain secara gratis. Ini menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan OpenAI yang masih merahasiakan sebagian besar teknologinya.

Dalam hal ukuran, DeepSeek memiliki 671 miliar parameter, lebih kecil dibandingkan OpenAI yang diperkirakan memiliki lebih dari satu triliun parameter. Namun, DeepSeek mengklaim bahwa model mereka tetap mampu bersaing dalam berbagai pengujian kecerdasan buatan.

Perbandingan Biaya DeepSeek vs OpenAI

DeepSeek mengungkapkan bahwa biaya penggunaan model R1 mereka adalah 55 sen per 1 juta token input dan USD 2,19 per 1 juta token output. Sebagai perbandingan, OpenAI menetapkan tarif USD 15 per 1 juta token input dan USD 60 per 1 juta token output untuk model O1 mereka. Ini menunjukkan perbedaan harga yang sangat signifikan.

Tantangan yang Dihadapi DeepSeek

Meskipun pencapaiannya mengesankan, banyak pihak yang masih meragukan klaim DeepSeek. Salah satu kontroversi utama adalah penggunaan chip AI. Dengan adanya pembatasan ekspor chip dari AS ke China, banyak pihak meragukan bahwa DeepSeek mampu mengembangkan model ini tanpa teknologi canggih seperti GPU Nvidia H100. DeepSeek bersikeras bahwa mereka hanya menggunakan chip Nvidia H800 dan A100, yang masih diperbolehkan untuk diekspor ke China.

Sejumlah ahli juga menduga bahwa DeepSeek mungkin telah menyalin teknologi OpenAI. Bahkan, OpenAI telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah DeepSeek menggunakan data hasil dari model mereka secara tidak sah.

Kesimpulan: Apakah DeepSeek Mampu Menggeser OpenAI?

DeepSeek jelas menjadi ancaman baru bagi dominasi OpenAI dalam industri AI. Dengan pendekatan yang lebih murah dan efisien, mereka menawarkan alternatif menarik bagi pengembang AI di seluruh dunia. Namun, masih banyak pertanyaan yang harus dijawab terkait transparansi, validitas klaim, dan dampak jangka panjang terhadap industri.

Apakah DeepSeek benar-benar akan mengguncang industri AI global atau sekadar menjadi tren sesaat? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Listen to this article

Deepseek OpenAI
Claudiarga Immanuel Setra

Penulis.

BERITA LAINNYA

cloudflare-down

Cloudflare Down, Gangguan Teknis Terbesar Sejak 2019

coudflare-down

Cloudflare Down Menyebabkan 30% Situs Website Global Lumpuh

steam-mesin-valve

Steam Machine dari Valve: Review Spesifikasi dan Harga Terbaru 2025

apa-itu-sora-openai

Dari Teks Menjadi Video, Sora 2 OpenAI: Imajinasi Tanpa Batas untuk Kreativitas Digital

nvidia

Kuasai Pasar Chip AI, Nvidia Jadi Perusahaan Pertama di Dunia dengan Valuasi Rp 82.000 Triliun

OnePlus 15

OnePlus 15: Smartphone Flagship Baterai 7300mAh untuk Gaming Maksimal, Mulai Rp7 Jutaan

BERITA TERKINI

SIM keliling Bandung 20 November 2025

SIM Keliling Bandung Kamis 20 November 2025

Mahasiswa HMI Dakwah Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Mahasiswa HMI Unisba Gelar Aksi Tolak RKUHAP dan Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

KDM Maksimalkan Peran Kader PKK dan Aparat Desa Atasi Stunting

"Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

Ketika Mangga Menjadi Doa: Perjalanan Panjang Bu Jumidah Membesarkan Harapan

DAERAH

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Pemkab Garut Gelar Sosialisasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Polres kuningan Amankan Residivis dan 5 Motor Curian Yang Resahkan Warga

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Lapas Kelas IIA Kuningan Gelar Coffee Morning Bersama Media, Perkuat Transparansi Informasi

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

Satresnarkoba Polres Garut Ringkus Tiga Pengedar Obat Keras di Limbangan

BANDUNG

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir saat memberi sambutan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PP Muhammadiyah dengan Institut Teknologi Bandung, Senin (17/11/2025). (istimewa)

Muhammadiyah: Bandung adalah Kota Besar

Anggota DPRD Kota Bandung, Andri Gunawan

Andri Gunawan Tegaskan Bandung Tak Boleh Kehilangan Identitas sebagai Kota Toleran

Ilustrasi Kepadatan Lalulintas saat Mudik Lebaran

Uji Coba Traffic Light AI di Bandung Dinilai Belum Menjawab Akar Masalah Kemacetan

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

Memperingati Hari Toleransi Internasional, Bandung Gelar Dialog Kebangsaan Bahas Quo Vadis Pluralisme di Kota HAM

POPULER
Polda Jawa Barat berhasil memulangkan Reni Rahmawati (23), perempuan asal Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China.

Polda Jabar Pulangkan Korban TPPO ke Tanah Air

178 pendaki terjebak di Gunung Semeru pasca erupsi

Darurat di Semeru: 178 Pendaki Terperangkap di Ranu Kumbolo Usai Erupsi

Istimewa

Selamat Hari Jurnalis Internasional, Para Insan Pers

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

Premium! Intip Harga HP Nokia 7610 5G Segera Rilis Tahun 2024

PT MANDALA DIGITAL MEDIA
Jl. Waluh No 12, Malabar.
Kecamatan Lengkong, Kota Bandung
Jawa Barat 40262

Facebook Instagram YouTube TikTok
KATEGORI
Peristiwa Politik Ekonomi Hukum Daerah Hiburan Edukasi Tekno Sport Opini Indeks
LINKS
Tim Redaksi
Pedoman Media Cyber
Kebijakan Privasi
Tentang Kami
© 2025 KoranMandala.com

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.