KORANMANDALA.COM – Special Olympics Southeast Asia (SEA) Football Competition 2025 resmi ditutup di Stadion Persib (Sidolig), Jumat, 14 November 2025. Bagi Persib ajang ini bukan sekadar pertandingan, tetapi sebuah momen penting yang menegaskan komitmen klub untuk tumbuh bersama kota dan masyarakatnya.
Dukungan terhadap kegiatan yang menanamkan nilai inklusi, keberanian, dan persatuan ini menjadi bagian dari upaya Persib memperkuat peran sosialnya di luar lapangan.
Turnamen yang menghadirkan atlet disabilitas intelektual dan perkembangan (IDD) dari enam negara, Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Dua pemain Persib, Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi, turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi langsung.
Saddil berpendapat bahwa Bandung sebagai tuan rumah yang ideal untuk perhelatan ini. “Saya berharap kalian semua merasa Bandung seperti rumah sendiri. Nikmati setiap momennya dengan sepenuh hati. Ajang ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi tentang kebersamaan,” kata Saddil.
Febri Hariyadi yang akrab disapa Bow menambahkan, bahwa acara seperti ini memiliki nilai yang jauh lebih besar dari sekadar pertandingan.
“Event ini sangat luar biasa, mempertemukan atlet-atlet hebat dari berbagai negara Asia Tenggara. Ini adalah perayaan sepak bola, persahabatan, dan saling menghormati. Semoga kalian semakin sukses, dan kami akan terus mendukung kalian,” ujar Bow.
Melalui ajang ini, Persib kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan dampak positif bagi komunitas, bahwa sepak bola adalah ruang untuk semua, dan setiap individu berhak merasakan panggung kebanggaan yang sama.***






