KORANMANDALA.COM – Ultras Garuda melakukan aksi di kantor PSSI
Suasana sore di GBK Arena, Senayan, berubah menggema saat ratusan anggota Ultras Garuda bergerak menuju kantor PSSI.
Mereka datang dengan wajah keras, membawa flare, kembang api, spanduk besar, dan yel-yel yang teriakkan satu tuntutan kuat, yakni revolusi total dalam pengelolaan sepak bola nasional.
Pulang ke Kampung Halaman, Federico Barba Fokus Pulihkan Kondisinya
Dengan atribut hitam seragam, kelompok ini membuat barisan yang rapi namun penuh kemarahan. Di beberapa spanduk mereka tampung pesan langsung kepada Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
“Hari ini kami menuntut Erick Out! Silakan keluar dan angkat kaki!!” ucap orator aksi menggelegar.
Tak hanya nama Erick yang dihadapkan ke sorotan penuh, nama Arya Sinulingga juga muncul dalam teriakan massa. “Arya Out!” jadi frasa yang nyaring di antara langkah kaki dan suara protes barisan suporter.
Akar Kekecewaan: Gagal ke Piala Dunia & Pilihan Strategis PSSI
Kekecewaan ini bukan sekadar kemarahan spontan. Mereka jengkel karena kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 dan merasa pengurus PSSI tidak cukup tanggap untuk mengambil langkah tegas.
Di tengah aksinya, mereka juga menyorot keputusan PSSI menunjuk pelatih baru dan menempatkan fokus terlalu panjang pada politisasi. Salah satu coretan pada spanduk berbunyi “Kick out Politics of Football”.
Sebagai bagian dari protes, mereka memprotes harga tiket yang dinilai tinggi sementara prestasi stagnan.
