Pelajaran bagi Indonesia
Ada beberapa catatan penting yang muncul:
-
Ketika Ubed unggul di gim pertama, fokus sempat kendur hingga lawan mampu membalik keadaan. Hal ini menegaskan pentingnya pengelolaan emosi dan konsistensi permainan.
-
Mental menghadapi final dunia menuntut lebih dari sekadar kemampuan teknis, adaptasi terhadap tekanan global, dan perubahan sistem poin ikut menentukan hasil.
-
Meskipun gagal raih emas, langkah Ubed ke final menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki talenta muda yang siap memberikan kejutan. Perlu dukungan pelatih, strategi, serta persiapan mental yang lebih matang agar bisa melangkah lebih jauh.
Apa Artinya untuk Masa Depan?
Kegagalan Ubed bukan berarti kemunduran. Sebaliknya, ini menjadi alarm bahwa persaingan bulu tangkis dunia terutama di level junior makin sengit.
China terus memperkuat skuad mudanya, dan Indonesia harus menyeimbangkan antara pembinaan teknis, mental, serta kontinuitas prestasi.
Jika Indonesia mampu mengambil pengalaman ini menjadi peningkatan program latihan, peran pelatih, dan exposure internasional lebih sering, maka regenerasi bulu tangkis merah-putih berpeluang mempertahankan dominasinya.
Ubed kini punya dua pilihan: menjadikannya pengalaman berharga atau beban di masa depan. Yang terpenting, ia dan tim Indonesia tetap bangkit.*






